Network
MANTRA SUKABUMI - Perbincangkan Vaksin masih hangat dibicarakan, tidak terkecuali Dewan Pakar Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI) Teddy Gusnaidi muak melihat orang yang mempermasalahkan vaksin.
Dalam hal ini Teddy Gusnaidi mempertanyakan apa mereka yang membicarakan vaksin gak suka jika bangsa menciptakan vaksin.
Seperti kita ketahui bersama, banyak persepsi yang menyebutkan bahwa vaksin tersebut banyak komponen diambil dari luar negeri.
Baca Juga: Pangdam IX Udayana dan Shopee Indonesia Bantu Tuntaskan Krisis Air Bersih di NTT
Baca Juga: Tak Disangka, Ternyata Sering Kentut Jadi Tanda Tubuh Miliki Penyakit Serius ini
Menurut Teddy Gusnaidi, memang kenapa jika komponen vaksin Nusantara diambil dari luar negeri.
Hal tersebut disampaikan langsung oleh Teddy Gusnaidi melalui akun Twitter milik pribadinya @Teddy_Gusnaidi pada Kamis 14 April 2021.
"Emang kenapa kalau komponen vaksin nusantara diambil dari luar negeri?," tulis Teddy Gusnaidi, seperti dikutip mantrasukabumi.com dalam cuitan akun Twitter @Teddy_Gusnaidi pada Kamis 14 April 2021.
Emang kenapa kalau komponen vaksin nusantara diambil dari luar negeri? Yg paling penting adalah bgmn membuat resep dan meraciknya sehingga menjadi sebuah vaksin yg ampuh menghalau virus covid-19.
Yg beginian kenapa dimasalahkan sih? Apa gak suka kalau bangsa ini ciptakan vaksin?— Teddy Gusnaidi (@TeddyGusnaidi) April 15, 2021
Lebih lanjut, Teddy Gusnaidi menjelaskan meskipun komponen yang diambil dari luar negeri yang penting adalah bagaimana membuat resep tersebut.
Dan yang paling penting, Teddy Gusnaidi menambahkan bahwa racikan tersebut menjadi sebuah vaksin yang ampuh menghalau virus Covid-19.
"Yang paling penting adalah bgmn membuat resep dan meraciknya sehingga menjadi sebuah vaksin yg ampuh menghalau virus covid-19," tulis selanjutnya.
Lebih lanjut, Teddy Gusnaidi mempertanyakan bahwa kasus seperti ini kenapa musti di permasalahkan.
Ia juga mempertanyakan apakah memang bangsa ini tidak suka menciptakan sebuah vaksin.
"Yang beginian kenapa dimasalahkan sih? Apa gak suka kalau bangsa ini ciptakan vaksin?," pungkasnya.***
