"Ikuti saran dan rekomendasi tersebut karena jika uji klinis dijalankan tanpa mematuhi aturan dan standar yang ada, ke depan akan ada risiko masalah yang mesti ditanggung," tulis Mardani.
Dirinya meminta semua pihak agar berpikir jangka panjang, karena BPOM selaku otoritas utama memiliki tanggung jawap penuh terkait vaksin Covid-19.
Terlebih lagi, polemik ini dapat berakibat pada munculnya kebijakan liar yang dijalankan pejabat daerah mengenai penanganan Covid-19 di wilayah masing-masing.
"Niat baik harus diiringi dengan cara yang baik," pungkasnya.***