Klaim Vaksin Tak akan Hentikan Pandemi, Siti Fadilah: Saya Kehilangan Teman Dokter 2, Divaksin Lalu Meninggal

- 17 April 2021, 21:10 WIB
Mantan Menkes Siti Fadilah Supari
Mantan Menkes Siti Fadilah Supari /Foto: tangkapan layar Youtube Deddy Corbuzier//

MANTRA SUKABUMI - Mantan Menteri Kesehatan (Menkes) Siti Fadilah buka suara soal penggunaan vaksin Covid-19 di Indonesia.

Siti Fadilah mengatakan, dalam sejarah, tidak ada vaksin yang bisa menghentikan suatu pandemi.

Pasalnya, menurut Siti Fadilah, vaksin seharusnya dibuat bila mana virus yang bersangkutan sudah stabil.

Baca Juga: Pangdam IX Udayana dan Shopee Indonesia Bantu Tuntaskan Krisis Air Bersih di NTT

Baca Juga: dr Lisa Amarta: Astagfirullah, Kalau Benar ini Pernyataan Dahnil Anzar, Sungguh Nista Anda

Pernyataannya tersebut ia katakan saat menjadi bintang tamu di kanal YouTube Karni Ilyas Club belum lama ini.

Dalam kesempatan tersebut, Siti Fadilah awalnya bercerita, bahwa ia memiliki dua orang teman yang setelah divaksin lalu meninggal dunia.

"Saya juga kehilangan temen saya dokter-dokter itu ada dua, yang setelah divaksin, kemudian sakit, kemudian meninggal," ujarnya dikutip mantrasukabumi.com dari YouTube Karni Ilyas Club, 16 April 2021.

Dirinya menegaskan, dalam sejarah tidak ada vaksin yang berhasil menghentikan suatu pandemik.

Baca Juga: Terpesona, Ferdinand Hutahaean: Dear Yuni Shara, Kamu Tambah Cantik dan Makin Muda

"Dalam sejarah, tidak ada yang mengatakan bahwa pandemik itu bisa dihentikan dengan vaksin," ucap Siti Fadilah.

Menurutnya, alangkah baiknya para peneliti mengejar obat pandemik tersebut, dibandingkan dengan membuat vaksin.

"Jadi kalau buat pandemik itu ya biasanya belum ada obatnya, nah seharusnya obat itulah yang dikejar bukan vaksin," lanjutnya.

Pasalnya, Siti Fadilah menjelaskan, vaksin bisa dibuat saat virus yang bersangkutan sudah dalam kondisi yang stabil.

"Karena vaksin itu bisa dibuat kalau virusnya sudah stabil, kalau masih mutas, mestinya vaksin jangan dibuat dahulu," kata mantan Menkes tersebut.

Ia menambahkan, vaksin dibuat dari virus, baik keseluruhan virus maupun hanya DNA-DNA kecilnya saja.

Baca Juga: Ustadz Abdul Somad Peringatkan Orang yang Sering Cabut Uban, Simak Penjelasan Hukumnya

"Karena vaksin itu berasal dari virus, sumber utamanya itu berasal dari virus, apakah itu virus keseluruhan atau yang hanya bagian kecil," tambahnya.

Siti Fadilah kemudian merujuk pada pengalamannya saat menjabat sebagai Menkes, yang pada saat itu terdapat dua virus menyerang Indonesia.

"Saya mengalami waktu itu pandemik flu burung, kami tidak butuh vaksin, flu babi Indonesia juga tidak butuh vaksin, bisa berhenti bisa kembali lagi normal," tuturnya.

Dia menegaskan sekali lagi, bahwa vaksin tidak akan menghentikan pandemi, dan juga tidak bisa melindungi diri sendiri.

"Vaksin itu tidak ada sejarahnya untuk menghentikan pandemi, lalu vaksin itu tidak melindung diri sendiri, Menteri Kesehatan bilang," pungkasnya.***

Editor: Robi Maulana

Sumber: YouTube


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x