MANTRA SUKABUMI - Ferdinand Hutahaean mengomentari tiga masalah serius yang menyerempet nama Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan belum tuntas.
Yang mana masalah tersebut yakni, Penggelepan Dana Formula E, Rumah DP nol persen, kelebihan bayar alat damkar dan PLTS.
Dengan persoalan yang serius, Anies membuat Ferdinand kesal karena unggah foto di Sawah dan dipuji kadrun.
Baca Juga: ShopeePay Mantul Sale Ajak Masyarakat Lebih Cuan di Momen Gajian
Hal demikian dilontarkan langsung oleh Ferdinand Hutahaean melalui akun Twitter pribadinya.
"Ehh Tiba2 numpang foto di sawah orang langsung dipuji2 qadrun,"kata Ferdinand.
Dana Formula E Trilliunan Rupiah gelap. Rumah DP 0% dikorupsi secara barbar dan tanahnya fiktif. Kelebihan bayar Alat Pemadam Kebakaran dan PLTS yg mestinya masuk pidana korupsi krn mark up memperkaya pihak lain.
Ehh Tiba2 numpang foto di sawah orang langsung dipuji2 qadrun ????????— Ferdinand Hutahaean (@FerdinandHaean3) April 18, 2021
Ferdinand mengatakan Dana Formula E dengan tidak ada komitmen fee sama dengan penghamburan dan penggelapan.
"Dana Formula E Trilliunan Rupiah gelap," kata mantan politisi Demokrat Ferdinand Hutahaean, dikutip mantrasukabumi.com dari Twitter @FerdinandHaean3 pada Minggu, 18 April 2021.
Baca Juga: Tak Bisa Move On, Anies Baswedan Kunjugi Tempat KKN saat Menjadi Mahasiswa UGM 27 Tahun Silam
Lebih lanjut, Ferdinand mengatakan pengadaan lahan BUMD DKI Jakarta untuk membangun rumah DP Rp. 0 dikorupsi secara berjemaah.
"Rumah DP 0% dikorupsi secara barbar dan tanahnya fiktif," kata Ferdinand.
Tidak hanya itu, kelebihan bayar alat Damkar dan PLTS, menurutnya masuk pidana korupsi.
"Kelebihan bayar Alat Pemadam Kebakaran dan PLTS yg mestinya masuk pidana korupsi krn mark up memperkaya pihak lain," tuturnya.***