Network
MANTRA SUKABUMI - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon menanggapi terkait wacana radikalisme yang sering di perbincangkan.
Menurut Fadli Zon, Wacana Radikalisme tersebut bisa membuat prasangka dan fitnah yang tak henti bagi para pengkritik.
Tak hanya itu, bahkan Fadli Zon menyampaikan bahwa Yang sering menyampaikan radikal tersebut jangan-jangan dia yang tak mengerti radikalisme tersebut.
Baca Juga: Ada Diskon hingga 90% Plus Voucher, Belanja Termurah di Shopee Murah Lebay
Baca Juga: Jarang Diketahui, Ternyata Membaca Surat Al Ikhlas dalam Sholat Subuh Tidak Dianjurkan, Simak Alasannya
Hal tersebut disampaikan langsung oleh Fadli Zon melalui akun Twitter milik pribadinya @Fadlizon pada Senin 19 April 2021.
''Harus dievaluasi, jangan-jangan yang nilai radikalisme tak mengerti radikalisme itu apa," tulis Fadli Zon, seperti dikutip mantrasukabumi.com dalam cuitan akun Twitter @Fadlizon pada Senin 19 April 2021.
Sebelumnya, Fadli Zon menyampaikan bahwa isu radikal tersebut bisa membuat prasangka dan fitnah yang tak henti.
Atau mungkin Fadli Zon menambahkan bahwa hal tersebut dijadikan alat bungkam kritik atau refleksi fobia Islam.
Baca Juga: Tanggapi Penistaan Agama, Dewi Tanjung: Kalau Kenal Manusia Sampah ini Kasih Tau, Nyai Ajak Ngopi di Polda
"Wacana radikalisme bisa membuat prasangka dan fitnah tak henti, dijadikan alat bungkam kritik atau refleksi fobia Islam," sambungnya.
Mak dari itu, Fadli Zon menegaskan bahwa isu radikal tersebut yang membuat demokrasi Republik Indonesia (RI) jeblok ke Rangking 102.
"Ini yang bikin demokrasi RI jeblok ke rangking 102," pungkasnya.***
