MANTRA SUKABUMI - Imbas dari prestasi gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang berbicara 2 menit membuat sekjen PBB terpukau.
Menurut Ferdinand Hutahaean, Anies Baswedan hanya mengandalkan kata-kata yang membuat semua orang bisa terpukau padanya.
Akan tetapi, Ferdinand Hutahaean mengungkit sewaktu ia dipilih jadi Menteri pendidikan dan kebudayaan oleh presiden Joko Widodo (Jokowi) di tahun 2014 dan itu adalah sebuah hipnotis bagi Jokowi dan Jokower.
Baca Juga: Ada Diskon hingga 90% Plus Voucher, Belanja Termurah di Shopee Murah Lebay
Baca Juga: Tanggapi Penistaan Agama, Dewi Tanjung: Kalau Kenal Manusia Sampah ini Kasih Tau, Nyai Ajak Ngopi di Polda
Hal tersebut disampaikan langsung oleh Ferdinand Hutahaean melalui akun Twitter milik pribadinya @FerdinandHutahaean3 pada Senin 19 April 2021.
"2014, Jokowi dan Jokower terhipnotis orang ini jadi Menteri. Setelah bekerja, kita semua akhirnya sadar dia cuma pintar berkata2," tulis Ferdinand, seperti dikutip mantrasukabumi.com dalam cuitan akun Twitter @FerdinandHutahaean3 pada Senin 19 April 2021.
Tak hanya waktu jadi menteri, Ferdinand Hutahaean menyampaikan bahwa sampai saat ini Jakarta juga kena hipnotis oleh Anies Baswedan.
Pasalnya, Ferdinand Hutahaean mengatakan bahwa selama bekerja 3 tahun kepuasan warga Jakarta hanya 30% dan banyak kasus korupsi dugaan fi APBD Jakarta.
"2017, Jakarta terhipnotis, setelah 3 tahun bekerja, kepuasan hanya 38% dan banyak kasus dugaan korupsi di APBD Jakarta," pungkasnya.
Baca Juga: Tak Disangka, Saat di Persidangan Habib Rizieq Shihab Kedatangan Sosok Waliyullah Guru Mulia
Baca Juga: Arie Untung Bagikan Video Keluarga Shalat Berjamaah, Netizen Ikut Tertawa, Aldi Taher: Shalat itu Sakral Bukan
Seperti kita ketahui bersama, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyampaikan pendapat tentang kondisi Jakarta di pertemuan PBB.
Ia di beri waktu selama 2 menit untuk menyampaikan sebuah konsep untuk memajukan sebuah kota Jakarta.
Dan setelah selesai, langsung mendapatkan tepuk tangan dari semua yang hadir, bahkan sekjen PBB mengatakan bahwa Anies Baswedan hanya diberi waktu 2 menit sudah seperti ini, apalagi 4 menit.***