Nama KH Hasyim Asyari Hilang dari Buku Sejarah, Rocky Gerung: Negeri ini Telah Khianati Permintaan Bung Karno

- 20 April 2021, 14:36 WIB
Pengamat politik Rocky Gerung
Pengamat politik Rocky Gerung /YouTube/Rocky Gerung Official

MANTRA SUKABUMI - Pengamat politik sekaligus filsuf Rocky Gerung menanggapi terkait hilangnya nama KH Hasyim Asy'ari dalam buku sejarah.

Seperti kita ketahui, Kementerian pendidikan dan kebudayaan Nadiem Makarim telah menghilangkan nama pendiri Nahdlatul Ulama (NU) KH Hasyim Asy'ari dalam buku sejarah.

Dalam hal ini, Rocky Gerung mengatakan bahwa jika memang benar itu terjadi, ia mengatakan bahwa negeri telah mengkhianati permintaan bung Karno.

Baca Juga: Ada Diskon hingga 90% Plus Voucher, Belanja Termurah di Shopee Murah Lebay

Baca Juga: Mengejutkan, Ada Nama Novel Baswedan hingga Abraham Samad sebagai Calon Presiden Potensial 2024

Pasalnya, Presiden Pertama tersebut telah menyampaikan bahwa kita jangan pernah sekali-kali melupakan sejarah (Jasmerah).

Hal tersebut disampaikan langsung oleh Rocky Gerung melalui unggahan video kanal YouTube Rocky Gerung Official pada Selasa 20 April 2021.

"Jika ia terjadi, artinya negeri ini telah mengkhianati permintaan bung Karno, karena ia mengatakan bahwa jangan sekali-kali melupakan sejarah (Jasmerah)," ucap Rocky Gerung, seperti dikutip mantrasukabumi.com dalam unggahan video kanal YouTube Rocky Gerung Official pada Selasa 20 April 2021.

Lebih lanjut, Rocky Gerung menilai bahwa penghilangan nama pendiri Nahdlatul Ulama NU KH Hasyim Asy'ari tersebut adalah masalah yang serius.

Menurut Rocky Gerung, jika memang dihilangkan maka akan diisi oleh berbagai macam cara bagaimana mana caranya negeri ini menghilangkan jejak republik.

Baca Juga: Indonesia Urutan Ketiga Dunia dalam Ekonomi Kreatif ke PDB, Sandiaga Uno: Kita Mesti Bangga Guys

 Baca Juga: Sangat Berbahaya, Ternyata Berbuka dengan Minuman Dingin pada Saat Puasa Dapat Picu Gangguan Kesahatan

"Ini masalah serius, jika memang sejarah harus dihilangkan, berarti negeri berusaha menghilangkan jejak republik" sambungnya.

Tak hanya itu, Rocky Gerung mengatakan bahwa kasus ini belum diketahui sengaja atau tidaknya tidak mencantumkan nama pendiri Nahdlatul Ulama tersebut dalam buku sejarah.

Akan tetapi, Jika memang ini tidak sengaja maka ada editor yang lalay di Kemendikbud yang sedang sibuk memikirkan 3 periode.

"Ini sengaja atau tidak, Mudah mudahan ini tidak kesengajaan, tapi kalau memang tidak sengaja berarti ada editor dalam Kemendikbud, karena terlalu sibuk dengan urusan 3 periode," pungkasnya.***
 

Editor: Ridho Nur Hidayatulloh


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah