8 Fakta Tenggelamnya KRI Nanggala 402, Sempat Keluarkan Escape Suit hingga Kenaikan Pangkat 53 Prajurit

- 26 April 2021, 06:10 WIB
8 Fakta Tenggelamnya KRI Nanggala 402, Sempat Keluarkan Escape Suit hingga Kenaikan Pangkat 53 Prajurit
8 Fakta Tenggelamnya KRI Nanggala 402, Sempat Keluarkan Escape Suit hingga Kenaikan Pangkat 53 Prajurit /Instagram.com/@prabowo/

MANTRA SUKABUMI - Indonesia tengah dirundung duka usai kapal selam KRI Nanggala 402 ditemukan terbelah menjadi tiga bagian.

Selain itu, seluruh awak kapal selam KRI Nanggala 402 pun dinyatakan gugur saat menjalankan tugas mereka.

Seperti diketahui, kapal selam KRI Nanggala 402 hilang kontak setelah melakukan penyelaman di perairan Bali pada Rabu, 21 April 2021 lalu.

Baca Juga: Ada Diskon hingga 90% Plus Voucher, Belanja Termurah di Shopee Murah Lebay

Baca Juga: Video Prajurit di Dalam KRI Nanggala 402 Bikin Ustadz Yusuf Mansur dan Netizen Bercucuran Air Mata

Berikut 8 fakta tenggelamnya KRI Nanggala 402, dikutip mantrasukabumi.com dari ANTARA.

1. Terbelah Menjadi 3 Bagian

Kasal Laksamana TNI Yudo Margono mengatakan, KRI Nanggala 402 ditemukan di bawah permukaan laut dengan kondisi terbelah menjadi tiga bagian.

Tiga bagian yang terbelah itu salah satunya bagian utama dari kapal selam KRI Nanggala 402.

"Ini badan kapal memang tidak terlalu terang (visualnya). Nach, ini yang tadi disampaikan, ini bagian belakang yang tidak berbadan tekan. Ini kemudi horizontal, ini kemudi vertikal. Ini badan kapal, bagian buritan kapal," ujar Kasal.

Baca Juga: Persija Raih Trofi Piala Menpora 2021, Netizen: Juara Persijanya Juara Anies Baswedan

2. Ditemukan pada Kedalaman 838 Meter

Yudo mengatakan, KRI Nanggala 402 ditemukan pada kedalaman 838 meter di bawah permukaan laut di perairan Bali Utara pada 25 April 2021, pukul 09.04 WITA.

Temuan ini dilakukan oleh remotely operated vehicle (ROV) MV Swift Rescue dari Singapura.

"Pada 09.04 Wita ROV dari MV Swift Rescue dari Singapura mendapat kontak visual pada posisi 07 derajat 48 menit 56 detik selatan dan dan 114 derajat 51 menit 20 detik timur yaitu yang tempatnya dari datum satu, tempat tenggelamnya KRI berjarak 1.500 yard ke selatan pada kedalaman 838 meter terdapat bagian-bagian dari KRI Nanggala," tuturnya.

Baca Juga: Trailer Ikatan Cinta 26 April 2021: Andin Tinggalkan Rumah, Al Panik Hingga Hingga Minta Bantuan Angga

3. Sempat Keluarkan Escape Suit

Dalam penelusuran tersebut, ROV MV Swift Rescue menemukan escape suit yang diduga sempat dikeluarkan awak kapal selam namun tidak sempat dipakai.

Yudo menjelaskan, escape suit biasanya disimpan di sebuah kotak dan dikeluarkan jika ada kejadian darurat.

"Di sana KRI Nanggala menjadi terbelah menjadi tiga bagian, ini adalah pakaian escape suit MK11 yang tadi diambil oleh ROV MW Swift Rescue sempat keluar dan dijepit," kata Yudo.

4. Bukan Human Error

Yudo juga menegaskan, insiden KRI Nanggala 402 ini bukan disebabkan oleh human error atau kesalahan yang dilakukan oleh manusia.

Ia meyakini insiden terjadi karena faktor alam, dan proses investigasi akan dilakukan usai proses pengangkatan bangkai KRI Nanggala 402.

"Kapal ini bukan karena 'human error'. Karena saat proses menyelam itu sudah melalui prosedur yang betul. Jadi mulai laporan pengalaman, kemudian terdengar dari penjejak kemarin itu sudah melaksanakan peran-peran, peran persiapan kapal bertempur, kemudian peran menyelam dan sebagainya," jelasnya.

Baca Juga: Heboh, Lesty Kejora Postingan Foto Keluarga Bersama Rizky Billar, Netizen: Sindir, Panik Gak

5. Seluruh Awak Kapal Gugur

Setelah 5 hari pencarian, seluruh awak kapal dinyatakan berstatus 'On Eternal Patrol' atau 'Pergi untuk Tugas Patroli Selamanya dan Tidak Akan Kembali'.

Hal ini disampaikan langsung oleh Panglima TNI Hadi Tjahjanto pada Minggu, 25 April 2021 kemarin.

"Berdasarkan bukti-bukti otentik, dapat dinyatakan bahwa KRI Nanggala 402 telah tenggelam, dan seluruh awaknya telah gugur," ujar Hadi.

6. 53 Prajurit Diusulkan Naik Pangkat

Hadi mengatakan, pihaknya telah memberikan usulan untuk meniakan pangkat kepada 53 prajurit Satuan Hiu Kencana yang berlayar dengan KRI Nanggala 402.

Ini dilakukan dalam upaya memberikan penghargaan untuk para prajurit yang gugur saat menjalankan tugas mereka.

"Kami akan memberi suatu penghargaan kepada prajurit yang gugur. Kami akan ajukan secara berjenjang, mengajukan ke presiden kenaikan pangkat, akan kita proses itu," ujar Hadi.

Baca Juga: Trailer Ikatan Cinta 26 April 2021: Mama Rosa Tamapar Al Usai Tahu Alasan Ia Bongkar Makam Roy

7. Kapal dalam Kondisi Layak

Kasal Yudo Margono memaparkan, jika KRI Nanggala 402 sudah melakukan overhaul atau proses pembongkaran mesin dan mengganti komponen yang dinilai bermasalah.

Pemeriksaan menengah dan rutin pun dilakukan, serta KRI Nanggala 402 sempat melakukan latihan penembakan torpedo pada 12 April 2021 lalu.

"Sehingga sudah dinyatakan bahwa kapal ini layak untuk melaksanakan berlayar dan bertempur sehingga kami proyeksikan untuk melaksanakan latihan penembakan torpedo kepala latihan maupun kepala perang," paparnya.

8. Personel Masih Disiagakan

28 Personel dari Yon Taifib 2 Marinir Pasmar 2 TNI AL Surabaya tetap disiagakan ketika sewaktu-waktu proses penyelamatan diperlukan untuk evakuasi.

Terdapat 14 penyelam di antara 28 personel tersebut, yang kini semuanya mendirikan posko di kawasan Pelabuhan Tanjung Wangi, Banyuwangi, Jawa Timur.***

 

Editor: Fauzan Evan

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah