Gagal Jadi Ketua Umum Partai Demokrat Versi KLB, Moeldoko Malah Sukses Jadi Ketua ini

- 27 April 2021, 11:28 WIB
Gagal Jadi Ketua Umum Partai Demokrat Versi KLB, Moeldoko Malah Sukses Jadi Ketua ini./
Gagal Jadi Ketua Umum Partai Demokrat Versi KLB, Moeldoko Malah Sukses Jadi Ketua ini./ /Instagram/@dr_moeldoko


MANTRA SUKABUMI - Staf Khusus Kepresidenan Moeldoko, yang namanya mencuat sejak ia terpilih menjadi ketua Umum Partai Demokrat Versi Kongres Luar Biasa (KLB) Deli Serdang.

Namun, kesuksesan Moeldoko menjadi ketua Umum Partai Demokrat Versi KLB Deli Serdang ini diambil bukan dengan jalan yang  baik, namun diambil melalui proses ilegal tanpa sepengetahuan ketua Umum yang sah yaitu Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Bahkan sampai sekarang status Moeldoko sebagai ketua Umum partai Demokrat versi KLB Deli Serdang ini belum diakui oleh Pemerintah, sebab pihak Kementerian Hukum dan HAM menolak pengesahan AD/ART Partai yang diajukan oleh pihak KLB.

Baca Juga: ShopeePay Mantul Sale Ajak Masyarakat Lebih Cuan di Momen Gajian

Baca Juga: Muak dengan Kebijakan Pemerintah, dr Tirta: Sekarang Saya Hanya Perioritaskan Keluarga, Teman dan Pegawai Saya

Meskipun, nama Moeldoko belum diakui menjadi ketua Umum Partai Demokrat, kini Ia diangkat secara sah menjadi ketua Perkumpulan Industri Kendaraan Listrik Indonesia (Periklindo), perkumpulan tersebut dideklarasikan langsung di ajang Indonesia International Motor Show (IIMS) Hybrid 2021pada Minggu di Jakarta.

Perkumpulan tersebut dibentuk atas menanggapi Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 55 tahun 2019 mengenai Percepatan Program Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB).

Atas dasar itulah para pengusaha yang berkutat di kendaraan listrik di Indonesia atau disebut dengan Perkumpulan Industri Kendaraan Listrik Indonesia (Periklindo), ini menunjuk Staf Khusu Kepresidenan Moeldoko untuk menjadi ketua perhimpunan tersebut.

Staf Khusu Kepresidenan Moeldoko yang juga sekaligus memawakili PT Mobil Anak Bangsa (MAB), yang menjadi ketua Periklindo, mengatakan semoga perkumpulan Periklindo dapat menjadi wadah bagi para pengusaha kendaraan listrik di Indonesia untuk menyampaikan aspirasi mereka untuk pemerintah.

"Kita ingin teman-teman pelaku industri mobil listrik ada wadah berkumpul, dan harapannya nanti akan menjadi perkumpulan yang bisa memberikan masukan kepada pemerintah bagaimana mobil listrik diatur ke depannya," jelas Ketua Umum Periklindo Moeldoko sebagaimana dikutip mantrasukabumi.com dari Antaranews pada Selasa, 27 April 2021.

Tidak hanya sampai disana Ketua Periklindo Moeldoko, juga menginginkan bahwa wadah ini akan menjadi corong informasi bagi pemerintah mengenai tren industri dan juga teknologi untuk kendaraan listrik di dunia.

Baca Juga: Inilah 8 Amalan Sunah yang Dilakukan Rasulullah SAW Setiap Hari, Sedekah Harian Salah Satunya

"Yang kedua agar kalau terjadi berbagai perkembangan teknologi di antara kami sudah saling memahami," kata Moeldoko.

Dalam hal ini, terbentuknya Periklindo semoga menjadi inisiasi yang dihimpun dari para pelaku industri otomotif yang sangat memperdulikan terhadap pengembangan KBLBB.

Tidak hanya itu, semoga Periklindo juga bisa mendukung pemerintah untuk menuju era baru dalam industri kendaraan listrik yang ramah lingkungan.

Dalam menjabat sebagai ketua Periklindo Moeldoko juga dibantu oleh orang-orang yang sangat berpengalaman terutama dalam bidang kendaraan listrik, seperti Tenggono Chuandra Phoa dari Wuling Motors Indonesia yang menjabat sebagai sekretaris jenderal, dan Cing Hok dari DFSK sebagai bendahara.

Oleh karena itu perlu proses edukasi kepada masyarakat Indonesia sebagai pengguna kendaraan juga sangat dibutuhkan.

Untuk itu hadirnya Periklindo diharapkan bisa dapat menjembatani berbagai pihak agar terciptanya ekosistem kendaraan listrik di Indonesia berkembang dengan baik dan memberikan efek yang maksimal.

"Periklindo memiliki semangat untuk berperan aktif dalam pengembangan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia, baik dari kendaraan, informasi yang diperlukan seluruh pihak, hingga edukasi kepada masyarakat, dan diharapkan bisa memberikan sumbangsih nyata dan mengakselerasi perkembangan kendaraan listrik yang juga didukung oleh pemerintah," jelas Moeldoko.

Baca Juga: Sindir Pemerintah Terkait Pemindahan Ibukota, Azzam Mujahid: Dana Segitu Bisa Beli 80 Unit Kapal Selam

Kehadiran kendaraan listrik di Indonesia perlu diakselerasi guna mendapatkan banyak keuntungan yang bisa didapatkan, mulai dari kendaraan yang ramah lingkungan tanpa emisi karbon gas buang hingga ketahanan energi nasional.

Selain itu, kehadiran KBLBB sangat efisien dari segi biaya untuk para penggunanya karena minim biaya perawatan dan pengisian energi listrik relatif lebih murah dibandingkan pembelian bahan bakar minyak (BBM).***

Editor: Ridho Nur Hidayatulloh

Sumber: Antara News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x