MANTRA SUKABUMI - Setiap 1 Mei diperingati sebagai hari buruh sedunia. Penetapan 1 Mei sebagai hari buruh internasional sendiri memiliki asal usul hari buruh tersendiri.
Hari buruh atau sering disebut May Day, berawal dari kaum pekerja yang menuntut kerja 8 jam sehari, dikutip mantrasukabumi.com dari laman resmi spn.or.id pada 28 April 2021.
Kisah hari buruh bermula dari sebuah unjuk rasa pada 1 Mei 1886 di Heymarket, Chicago, Amerika Serikat (AS).
Baca Juga: Ada Diskon hingga 90% Plus Voucher, Belanja Termurah di Shopee Murah Lebay
Baca Juga: Ferdinand akan Surati Menko Polhukam Mahfud MD untuk Tertibkan Anies Baswedan Terkait Hal ini
Sekitar 30 ribu pekerja di Chicago turun ke jalan bersama anak-anak serta istri, membuat kota lumpuh. Di seluruh penjuru AS, tak kurang dari 350 ribu diorganisasikan Federasi Buruh Amerika untuk mogok kerja.
Kaum pekerja tersebut ramai menyuarakan tuntutan bekerja 8 jam kerja sehari.
Saat itu banyak perusahaan-perusahaan yang memaksa buruh memeras keringat selama 18 jam sehari.
Bahkan tradisi bekerja 18 jam sehari disebut sudah terjadi sejak awal abad ke-19. Kondisi tersebut berdampak buruk pada kesehatan hingga berakibat pada rendahnya harapan hidup bagi para buruh.