MANTRA SUKABUMI - Polemik hilangnya nama ulama Nahdlatul Ulama (NU) pada buku kamus sejarah yang baru Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) belum usai.
Kritik demi kritik terus berdatangan, kali ini datang dari ketua Bidang Dakwah Majelis Ulama Indonesia (MUI) pusat, Cholil Nafis.
Cholil nafis menyesalkan akan hilangnya nama ulama pada kamus sejarah tersebut yang seolah mengkristalkan perjuangan ulama.
Baca Juga: Pangdam IX Udayana dan Shopee Indonesia Bantu Tuntaskan Krisis Air Bersih di NTT
Hal tersebut diungkapkan Cholil Nafis pada akun twitter pribadinya, yang menyampaikan sikap tegas akan kejadian tersebut.
"Kamus sejarah yang alpa pada pendiri bangsa ini mengkristalkan sejarah perjuangan ulama," ucap Cholil, sebagaimana dikutip mantrasukabumi.com dari akun twitter @CholilNafis, pada Jumat, 23 April 2021.
"Revisi bukunya dan ganti pejabatnya," tegas Cholil Nafis menambahkan.