"Jadi buat apa dikirimin bunga kesitu, apalagi bunga yang insinuatif," lanjut Rocky Gerung.
Baca Juga: Menhan Bongkar Dalang Tenggelamnya KRI Nanggala 402 dan Singgung Rudal Milik China, Cek Faktanya
Rocky Gerung menambahkan, terdapat karangan bunga yang mengatakan 'Selamat menikmati penjara', bahkan sebelum Munarman disidangkan.
"Jadi terlihat bahwa saya selalu ingin katakan, Presiden ini gagal untuk merawat kebersamaan," tambahnya.
Menurutnya, banyak orang yang menganggap bahwa karangan bunga itu dikirim oleh para buzzer, terlebih polanya sama dengan kasus-kasus sebelumnya.
"Jadi terlihat bahwa dendam itu berjalan lebih cepat dari humanity, dari solidaritas," ucap Rocky Gerung.
Baca Juga: Komandan KRI Nanggala 402 Sempat Curhat kepada Wartawan: Gue Kebat-kebit Bertugas di Kapal Selam Tua
Dirinya menganggap, bahwa keadaan semacam ini bukan sekedar membahayakan, tapi membuyarkan ide tentang kebersamaan di Indonesia.
"Jadi dari awal ide ke-Indonesia-an sudah buyar, karena sisa peradaban perkelahian Pilpres itu tidak diselesaikan oleh Presiden," katanya.
Dengan kata lain, lanjut Rocky Gerung, negara melakukan pembiaran terhadap orang-orang yang ingin merusak persahabatan warga negara.