Network
MANTRA SUKABUMI - Menko Polhukam Mahfud MD memberikan ucapan selamat pada peringatan Hari Buruh 2021.
Bukan hanya memberikan ucapan selamat, Mahfud MD juga berharap sesuatu pada peringatan Hari Buruh 2021 ini.
Hal tersebut diungkapkan Mahfud MD melalui akun twitter pribadinya tepat pada Hari Buruh 2021 ini.
Baca Juga: ShopeePay Mantul Sale Ajak Masyarakat Lebih Cuan di Momen Gajian
"Selamat Hari Buruh, May Day, 1 Mei," cuit Mahfud MD seperti dikutip mantrasukabumi.com dari akun twitter @mohmahfudmd pada Sabtu, 1 Mei 2021.
Dengan peringatan Hari Buruh 2021 ini, Mahfud MD berharap agar terjadi keseimbangan dan hubungan yang harmonis serta saling menghormati hak dan kewajiban antara buruh, pengusaha, dan pemerintah.
"Kita berharap agar terjadi keseimbangan dan hubungan yang harmonis serta saling menghormati hak dan kewajiban antara buruh, pengusaha, dan pemerintah," ujarnya.
Baca Juga: Cuaca Jakarta Hari ini Sabtu 1 Mei 2021 BMKG Sebut Berpotensi Hujan di Sore Hari
"Negara kita dibangun sebagai negara kesejahteraan (welfare state). Kita harus sungguh-sungguh untuk itu," ucapnya menambahkan.
Hari Buruh 1 Mei 2021 dirayakan dengan tujuan memperingati dan menghormati para buruh diseluruh dunia atas keuntungan yang diperoleh oleh para pekerja.
Adapun asal mula Hari Buruh 2021 adalah berawal dari kaum pekerja yang menuntut kerja 8 jam sehari.
Bermula dari sebuah unjuk rasa pada 1 Mei 1886 di Heymarket, Chicago, Amerika Serikat (AS). Menuntut kesejahteraan bagi para buruh sehingga ditetapkanlah Hari Buruh yang jatuh tanggal 1 Mei setiap tahunnya.
Hari Buruh Sedunia pertama kali di rayakan di Amerika Serikat. Dimana terdapat puluhan ribu buruh melakukan pemogokan bersama dengan anak-anak serta istri mereka.
Hal inilah yang membuat Hari Buruh Sedunia diperingati pada 1 Mei. semua itu dilakukan dalam upaya untuk meminta keadilan serta meminta untuk mendapatkan upah yang layak bagi para pekerja buruh.
Pada tahun 1889, sebuah federasi internasional dari kelompok sosialis dan serikat buruh menetapkan 1 Mei sebagai hari untuk mendukung para pekerja, dalam rangka memperingati Kerusuhan Haymarket di Chicago (1886).
Lima tahun kemudian, Pres. Grover Cleveland, tidak nyaman dengan asal-usul Sosialis Hari Buruh, menandatangani undang-undang untuk menjadikan Hari Buruh yang sudah diadakan di beberapa negara bagian pada Senin pertama September hari libur resmi AS untuk menghormati para pekerja. Kanada mengikutinya tidak lama kemudian.
Baca Juga: Adegan Amanda Manopo di Sinetron Ikatan Cinta Hebohkan Publik, Netizen: Suka Makan Wortel ya Kak
Di Eropa, tanggal 1 Mei secara historis dikaitkan dengan festival pagan pedesaan (lihat May Day), tetapi makna asli hari itu secara bertahap digantikan oleh asosiasi modern dengan gerakan buruh.
Di Uni Soviet, para pemimpin menyambut hari libur baru, percaya itu akan mendorong pekerja di Eropa dan Amerika Serikat untuk bersatu melawan kapitalisme.***
