Presiden Jokowi di Hari Buruh Internasional: Buruh adalah Aset Besar Bangsa

- 1 Mei 2021, 18:50 WIB
Presiden Jokowi di Hari Buruh Internasional: Buruh adalah Aset Besar Bangsa./*
Presiden Jokowi di Hari Buruh Internasional: Buruh adalah Aset Besar Bangsa./* /Twitter/@jokowi

MANTRA SUKABUMI - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) memberikan beberapa pernyataan melalui akun media sosialnya di Hari Buruh Internasional 2021.

Hari buruh Internasional jatuh pada tanggal 1 Mei 2021 dan diperingati juga oleh masyarakat sebagai May Day.

Jokowi mengatakan bahwa buruh adalah aset terbesar bangsa yang menggerakan ekonomi dan dunia usaha.

Baca Juga: Ada Diskon hingga 90% Plus Voucher, Belanja Termurah di Shopee Murah Lebay

Baca Juga: Soal Gerakan Pemuda Kristen Menuntut Kebebasan Munarman, Ferdinand Hutahaean: Itu Tidak Wakili Agama

"Para buruh adalah aset terbesar bangsa kita," tulis Jokowi sebagaimana dikutip mantrasukabumi.com dari akun Instagram resmi @jokowi pada Sabtu, 1 Mei 2021.

Presiden mengingatkan, hak para buruh harus dihormati, bukan hanya sekedar merayakan momentum di masa lalu.

"Hari Buruh Internasional dirayakan bukan sekadar untuk memperingati momentum di masa lalu," tulisnya.

"Tapi kita juga memberi penghormatan atas karya dan ketekunan para pekerja," tambah Jokowi.

Baca Juga: Adegan Amanda Manopo di Sinetron Ikatan Cinta Hebohkan Publik, Netizen: Suka Makan Wortel ya Kak

Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziah juga menjelaskan beberapa inisiatif dan langkah pemerintah di Hari Buruh 2021 ini.

Inisiatif tersebut menurut Ida sebagai langkah kepedulian pemerintah pada Hari Buruh untuk meningkatkan kesejahteraan pekerja.

"Ada banyak inisiatif yang diambil oleh pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan pekerja," kata Ida sebagaimana dikutip mantrasukabumi.com dari Antaranews pada Jumat, 30 April 2021.

Bantuan subsidi upah (BSU) yang diberikan kepada para pekerja yang terdampak Covid-19 oleh Kemenaker sebagai bentuk inisiatif pemerintah.

Baca Juga: Bossman Mardigu: Corona Bukan Berasal dari Wuhan Tiongkok Tapi Sengaja Diciptakan Industri Farmasi

Kemenaker juga menyiapkan berbagai program yaitu penempatan tenaga kerja luar negeri, pelatihan wirausaha baru, inkubasi bisnis, padat karya, dan gerakan pekerja sehat.

Selain itu, ada juga pelatihan vokasi dengan metode blended training, pemagangan di industri, pelatihan peningkatan produktivitas bagi tenaga kerja, sertifikasi kompetensi, dan penempatan tenaga kerja dalam negeri.

"Kita tidak akan berhenti di sini, inisiatif lainnya akan terus saya dorong untuk segera dilaksanakan," pungkas Ida.***

Editor: Robi Maulana


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah