MANTRA SUKABUMI - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan terus melakukan kunjung kerjanya dengan berkeliling di Kepulauan Seribu.
Anies Baswedan kali ni berkunjung ke Pulau Sabira, yakni sebuah pulau terluar dari kawasan Kepulauan Seribu dan masih termasuk kedalam administratif DKI Jakarta.
Di Pulau Sabira Anies Baswedan menyempatkan untuk bermalam dan berbincang dengan warga asli disana.
Baca Juga: Pangdam IX Udayana dan Shopee Indonesia Bantu Tuntaskan Krisis Air Bersih di NTT
"Alhamdulillah, kemarin kami bisa kembali mengunjungi Pulau Sabira yang merupakan pulau paling ujung dari Provinsi DKI Jakarta," ujar Anies Baswedan sebagaimana dikutip mantrasukabumi.com dari akun Facebooknya pada 1 Mei 2021.
Pulau Sabira secara hitungan kilometer lebih dekat ke daratan Sumatra daripada Jawa, Tapi ini masih wilayah DKI Jakarta.
Memurut Anies Secara hitungan kilometer warga Sabira memang jauh dari Monas tapi Insya Allah perasaan hati dan ikatan kebersamaan kita amat kuat dan dekat.
Anies baswedan menginap di Pulau Sabira, untuk silahturami, ngobrol-ngobrol dengan warga.
Setelah meninjau tempat penjemuran ikan asin Anies melanjutkan ke Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) yang telah diresmikan sejak November 2020 lalu.
Baca Juga: Tokoh Papua: Suatu Saat Semua yang Beda Pendapat dengan Rezim ini Pasti akan Dituduh Teroris
Bekerja sama dengan PLN Disjaya, PLTS berkapasitas 400 kilowattpeak ini memasok kebutuhan listrik Pulau Sabira, selain pembangkit listrik tenaga diesel.
Gubernur DKI Jakarta mengucapkan puji syukurnya karena warga Pulau Sabira dapat menikmati aliran listrik sepanjang hari dan lebih efisien.
"Alhamdulillah, dengan PLTS ini, penggunaan pembangkit listrik tenaga diesel bisa dikurangi 50 persen, sehingga lebih efisien," tutur Gubernur DKI Jakarta.
Sebelumnya, warga Sabira hanya dapat menikmati listrik hanya pada periode waktu tertentu, yakni 14 jam per hari.
Baca Juga: 5 Bahaya Buah Jeruk bagi Kesehatan hingga Sebabkan Gagal Ginjal
Namun sejak 2020, mereka dapat mengakses listrik hingga 24 jam per hari, sehingga akan membantu mereka dalam berkegiatan sehari-hari.
"Ini merupakan bagian dari ikhtiar untuk memenuhi kebutuhan dasar warga Jakarta. Jadi, tinggalnya boleh di pulau tapi pelayanan dasarnya InsyaAllah standar ibu kota," pungkas Anies.***