Menurut Nur Khayin, kondisi ini relatif lebih longgar dibanding tahun lalu yang membuat masjid harus ditutup total.
Selain tidak ada kegiatan itikaf, pengelola masjid juga tidak mengadakan kegiatan buka dan sahur bersama dalam dua tahun terakhir.
"Kita tidak melakukan acara buka puasa, jadi hanya dipakai shalat tarawih, shalat lima waktu, tak ada buka puasa dan sahur bersama," ujarnya.
Selepas shalat tarawih dan witir, masjid akan ditutup dan dilakukan penyemprotan disinfektan.
"Yang ada hanya shalat maghrib, isya, tarawih, witir, dan setelah itu jam delapan malam kita kosongkan masjid ini," pungkas Nur Khayin.***