Network
MANTRA SUKABUMI - Tokoh Papua, Christ Wamea merasa aneh yang melarang mudik Presiden Jokowi, yang menyuruh belanja Sri Mulyani, namun yang disalahkan Anies Baswedan.
Seperti diketahui pemerintahan Presiden Jokowi telah Menetapkan larangan Mudik, sementra Menteri Keuangan Sri Mulyani mempersilahkan untuk belanja baju lebaran.
Sementra itu tokoh Papua tersebut merasa aneh atas kebijakan yang diambil Presiden Jokowi dan Sri Mulyani namun yang disalahkan malah Anies Baswedan.
Baca Juga: Ada Diskon hingga 90% Plus Voucher, Belanja Termurah di Shopee Murah Lebay
Baca Juga: Pasha Ungu Bersyukur dan Bangga Berduet dengan Lesty Kejora, Lagu ‘Bismillah Cinta’ Trending di Bulan Ramadhan
"Aneh...! Yang Larang Mudik Jokowi, Yang Suruh masyarakat Belanja Lebaran Sri Mulyani, tapi yang disalahkan tetap pak Anies," ucap Christ, sebagaimana dikutip mantrasukabumi.com dari akun twitter @ChristWamea, pada Senin, 3 Mei 2021.
Seperti diketahui sebelumnya pemerintahan Jokowi telah tetapkan larangan untuk mudik hari raya idul fitri tahun ini.
Pemerintah tetapkan larangan mudik mulai dari tanggal 6 Mei 2021, ini dilakukan agar mencegah timbulnya klaster baru Covid-19.
Upaya pencegahan akan di galakan pemerintah terhitung tanggal yang telah ditetapkan tersebut.
Baca Juga: Gibran Rakabuming Kembalikan Dana Pungli, Netizen: Tantang Walikota Medan Lakukan Hal Sama
Sementara dalam pemberitaan lain Menteri Keuangan Sri Mulyani mengajak masyarakat untuk melakukan belanja baju lebaran.
Seperti ramai dalam pemberitaan Menkeu Sri Mulyani mengajak masyarakat untuk melakukan belanja baju lebaran.
Hal tersebut dilakukan agar perekonomian di tanah air tetap berjalan, ini karena melihat perekonomian Indonesia mulai bergeliat di triwulan pertama 2021.
Namun dalam pemberita yang tengah ramai diperbincangkan, pasar terbesar di Indonesia bahkan di Asia Tenggara, yakni Pasar Tanah Abang.
Baca Juga: PNS Tuntut Jokowi Soal Gaji 13 Tanpa Tukin, Ferdinand: PNS Kerjanya Apa, Saya Berani Hitung-hitungan
Dalam pemberitaan yang beredar Pasar Tanah Abang di Jakarta tersebut dipenuhi masyarakat yang tengah melakukan belanja.
Kerumunan tak terhindarkan saat warga berburu baju lebaran di Tanah Abang, sehingga dikhawatirkan menimbulkan penyebaran Covid-19.*
