Mantan Napi Teroris Ungkap Peran Penting Orang Tua Cegah Radikalisme Pemuda

- 3 Mei 2021, 21:12 WIB
Tim Densus Antiteror 88 Polri. Pasukan khusus Densus 88 yang terbaru adalah mengamankan belasan terduga teroris pasca bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar./Pikiran Rakyat/
Tim Densus Antiteror 88 Polri. Pasukan khusus Densus 88 yang terbaru adalah mengamankan belasan terduga teroris pasca bom bunuh diri di Gereja Katedral Makassar./Pikiran Rakyat/ /

MANTRA SUKABUMI - Mantan Narapidana terorisme, Joko Suroso atau yang akrab disapa Joko Padang membeberkan kesaksiannya dalam dunia terorisme.

Joko Padang sebagai mantan narapidana teroris yang terlibat kasus bom Bali ini menjelaskan beberapa fakta yang ditemukan dalam kasus bom Gereja Katedral dan Mabes Polri beberapa waktu lalu.

Dirinya menyayangkan keterlibatan generasi milenial yaitu ZA (25) sebagai pelaku penyerangan Mabes Polri dan L pelaku bom berusia 26 tahun.

Baca Juga: Pangdam IX Udayana dan Shopee Indonesia Bantu Tuntaskan Krisis Air Bersih di NTT

Baca Juga: Demokrat Protes ke Jokowi: Sudahkah Anda Melihat Ujung dan Batas Pembasmian KKB

Joko Padang menyebutkan bahwa orang tua memiliki peran penting untuk mencegah radikalisme di kalangan anak muda.

"Saya menilai, diperlukan peran orang tua yang cukup besar sebagai pencegahan bagi kalangan anak muda terhadap paham radikalisme," katanya sebagaimana dikutip mantrasukabumi.com dari Antaranews pada Senin, 3 Mei 2021.

Menurutnya, idealisme anak muda kaum milenial cukup tinggi dan mereka akan memperjuangkannya hingga tercapai, sehingga dengan mudah dimasuki paham terorisme.

"Bahkan, kelompok anak muda jika dimasuki sentimen agama sangat mudah sekali untuk dimasuki," ungkap Joko Padang.

Halaman:

Editor: Robi Maulana

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x