MANTRA SUKABUMI - Dengan bangganya wakil ketua umum partai gelora Fahri Hamzah memberikan kesempatan kepada pengkritik baru KPK untuk memainkan perannya.
Dalam hal ini, dari kinerja bobroknya Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Fahri Hamzah menyampaikan bahwa ia sudah mengkritik KPK sejak tahun 2005.
Hal tersebut disampaikan langsung oleh Fahri Hamzah melalui akun Twitter milik pribadinya @fahrihamzah pada Rabu 5 Mei 2021.
Baca Juga: Ada Diskon hingga 90% Plus Voucher, Belanja Termurah di Shopee Murah Lebay
Baca Juga: BCL Tampil Seksi saat Olahraga Gym dengan Pose Begini, Netizen: Please Jangan di Zoom
"Silahkan para pengkritik-pengkritik baru @KPK_RI sekarang memainkan perannya. Saya sudah lakukan sejak 2005," tulis Fahri Hamzah, seperti dikutip mantrasikabumi.com dalam cuitan akun Twitter Fahri Hamzah pada Kamis 6 Mei 2021.
Kritik terhadap KPK tersebut Fahri Hamzah menegaskan bahwa ia sudah menulis artikel buku dan video untuk mengkritik KPK.
Namun demikian, Fahri Hamzah menilai bahwa kritikan tersebut di masa itu terhadap Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di anggap dosa.
Baca Juga: Bahaya dan Waspada, Sering Konsumsi Jengkol di Atas Usia 35 Tahun Ternyata Dapat Timbulkan Penyakit Ginjal
"menulis artikel, buku, video dan banyak lagi kritik saya pada masa kritik kepada KPK dianggap dosa," sambungnya.
Di suatu sisi, Fahri Hamzah meminta kepada para pengkritik baru kepada KPK untuk menelusuri kinerja KPK serta ucapan doa untuk senantiasa paham dengan apa yang terjadi.
'Silahkan ditelusuri. Semoga paham apa yang terjadi. ????????," Tuturnya.
Kendati demikian, Fahri Hamzah menyampaikan bahwa dulu para pengkritik KPK bisa dihitung dengan jari karena sedikit sekali.
Baca Juga: Tiga Negeri yang Dianjurkan Rasulullah untuk Ditempati Saat Tanda Kiamat Kian Terlihat
Namun sekarang para pengkritik KPK sudah banyak sekali dan sudah dipastikan bisa dihitung dengan lidi.
"Dulu,Sedikit sekali pengkritik @KPK_RI bisa dihitung dengan jari, Sekarang,
Banyak sekali pengkritik KPK bisa dihitung dengan lidi," tegas Fahri Hamzah.
"Tapi,Sebuah lembaga negara tanpa kritik akan bikin bengkok dan semakin banyak kritik akan bikin lurus. Ini hukum besi sejarah!," Pungkasnya.***