Info BMKG, Sesar Lokal dalam Seminggu Picu 28 Gempa di Kota Palu, Sulawesi Tengah

- 6 Mei 2021, 10:06 WIB
BMKG
BMKG /BMKG

MANTRA SUKABUMI -  Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) merilis sesar lokal di Kota Palu, Sulawesi Tengah, yang memicu gempa 28 kali dalam seminggu.

BMKG sebut bahwa sesar lokal yang sebabkan gempa 28 kali dalam seminggu tersebut dimulai sejak 30 April hingga 4 Mei 2021 di wilayah kota Palu, termasuk Sigi, Sulawesi Tengah.

Untuk diketahui, sesar lokal pemicu 28 kali gempa dalam seminggu di Kota Palu, Sulawesi Tengah, menurut BMKG adalah sesar dengan model patahan turun.

Baca Juga: Pangdam IX Udayana dan Shopee Indonesia Bantu Tuntaskan Krisis Air Bersih di NTT

Baca Juga: Jenderal Gatot Nurmantyo Peringatkan Soal Pasukan Setan ke Papua, Christ Wamea: Semoga Presiden Jokowi Dengar

BMKG Palu, Sulawesi Tengah mencatat ada 28 gempa yang mengguncang Kabupaten Sigi dalam seminggu dan tidak berpotensi tsunami.

Menurut catatan BMKG, sesar lokal yang menyebabkan gempa di Palu, Sulawesi Tengah tersebut berkekuatan mulai dari 2 sampai 4.9 Magnitudo.

Tercatat ada 28 kali guncangan gempa yang melanda Palu, Sulawesi Tengah, dan hasil pantauan BMKG disebabkan akibat patahan yang bergeser.  

"Sampai kemarin sudah ada 28 kali gempa," jelas Kepala seksi data dan informasi BMKG Geofisika Palu, Hendrik Leopatty, Rabu, 5 Mei 2021, dikutip mantrasukabumi.com dari Antaranews, Kamis 6 Mei 2021.

Tak hanya itu, BMKG mencatat bahwa sesar lokal penyebab gempa, berpusat di  Desa Lawua, Kecamatan Kulawi, Sulawesi Selatan.

Baca Juga: Pantas Saja 18 Juta Lebih Warga Nekat Mudik di Tahun 2021, Ternyata Ini Sebabnya

"Sesar ini dominan menyebabkan patahan turun. Patahan turun bisa jadi karena adanya blok yang tetap dan ada blok yang bergeser. Dari hasil sementara, kemungkinan bloknya ada yang turun sehingga dinamakan patahan turun," sambungnya.

Pria gagah ini juga menyampaikan bahwa sesar atau patahan geser ini bergerak secara perlahan, sehingga tidak menyebabkan kerusakan yang parah.

"Ia ini kita patut syukuri karena dikeluarkannya perlahan lahan, jika dia menyimpan energi dan melepasnya dalam satu kali, dampaknya bisa lebih berbahaya," ungkapnya.

Walaupun gempa atau gerakan sesar atau patahan tidak menyebabkan kerusakan yang signifikan, namun BMKG berharap masyarakat tetap waspada.

Dia juga menyarankan kepada masyarakat agar hati-hati dan jangan langsung percaya terhadap informasi yang kebenarannya tidak dapat dipertanggung jawabkan.

Baca Juga: Bahaya dan Waspada, Sering Konsumsi Air Es Ternyata Dapat Berakibat Fatal Yaitu Perlambat Detak Jantung

"Yang jelas masyarakat diimbau untuk melakukan mitigasi secara mandiri dan jangan mempercayai informasi yang kebenarannya tidak dapat dipertanggungjawabkan," sambungnya.

Menurut pantauan BMKG Palu, hingga saat ini ada sekitar 47 sesar aktif di Sulawesi Tengah yang jika bergerak akan menyebabkan gempa.

Dari  47 sesar aktif di wilayah Sulawesi Tengah tersebut, BMKG mencatat ada salah satu sesar yang mengeluarkan energi cukup besar adalah sesar Palu Koro, segmen moah.

Oleh sebab itu, BMKG meminta kepada masyarakat agar tetap waspada dan jangan mudah percaya dengan informasi yang belum tentu kebenarannya yang tidak dapat dipertanggung jawabkan.***

Editor: Robi Maulana

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah