Network
MANTRA SUKABUMI - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memberikan izin kepada maskapai penerbangan Lion Air untuk mengangkut penumpang dari Wuhan China ke Indonesia.
Maskapai Lion Air mengangkut sebanyak 85 warga dari Wuhan menggunakan layanan penerbangan tidak berjadwal atau charter.
Atas dasar keputusan Kemenhub tersebut, masyarakat dari China dapat masuk ke Indonesia kapan saja walaupun penerbangannya berstatus charter.
Baca Juga: ShopeePay Mantul Sale Ajak Masyarakat Lebih Cuan di Momen Gajian
Baca Juga: Soal Larangan Takbir Keliling dan Pembatasan Malam Takbiran, Menag Yaqut: Demi Kita, demi Indonesia
Kebijakan tersebut menuai kontroversi lantaran dilakukan pada saat momentum larangan mudik Idul Fitri bagi masyarakat Indonesia.
Masyarakat Indonesia harus bersusah payah kucing-kucingan dengan aparat kepolisian agar bisa mudik ke kampung halamannya, namun warga dari China ini dapat melenggang masuk ke Indonesia.
Aparat kepolisian juga ditugaskan untuk berjaga di jalan-jalan lintas mudik untuk menyekat para pemudik selama 24 jam penuh.
Terkait hal tersebut, politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera memberikan pandangannya dan mengkritisi kebijakan tersebut.
Baca Juga: Atta Halilintar dan Aurel Hermansyah Umumkan Kehamilan Anak Pertama, Begini Reaksi Raffi Ahmad
"Ya ampun, gini amat ya pemerintah, maunya apa sih?" ujar Mardani Ali Sera sebagaimana dikutip mantrasukabumi.com dari akun Twitter @MardaniAliSera pada Jumat, 7 Mei 2021.
Dirinya juga menilai, kebijakan tersebut sama sekali tidak bersimpati pada rakyat Indonesia yang dilarang mudik.
"Jelas ini gak ada empatinya dengan orang-orang yang dilarang mudik," kata Mardani Ali Sera.
Diketahui, salah satu dari 85 WNA dari Wuhan ada yang terkonfirmasi positif Covid-19 pada penerbangan tersebut.
Baca Juga: Tak Hanya BPUM UMKM, 5 BLT ini Juga Cair Sebelum Lebaran Mei 2021: Ada Bansos Tunai hingga Rp10,8 Juta
Mardani juga menyoroti awak maskapai Lion Air yang kontak langsung dengan WNA dari Wuhan juga berpotensi tertular Covid-19.
"Pemerintah maunya apa sih? yang satu pesawat, pramugari, pihak bandara, imigrasi, yang berhubungan dengan mereka jadi potensi, ampun deh," pungkasnya.***
