Network
MANTRA SUKABUMI - Kebijakan larangan mudik oleh pemerintah sempat menuai kontroversi di kalangan masyarakat akibat adanya penyekatan mudik.
Namun kini Polda Metro Jaya resmi mengakhiri penyekatan mudik lebaran Idul Fitri 1442 H pada Jumat, 14 Mei 2021 malam ini.
Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus mengatakan bahwa pihaknya sudah membuka sejumlah jalan yang sempat ditutup sementara ketika masa penyekatan mudik.
Baca Juga: Ada Diskon hingga 90% Plus Voucher, Belanja Termurah di Shopee Murah Lebay
Baca Juga: UYM Unggah Foto Jokowi Sungkem ke KH Ma'ruf Amin, Netizen: Jilat Terus Sampai Dapat Jatah Komisaris Utama
"Operasi penyekatan mudik berakhir malam ini yang ada di beberapa titik tol maupun yang arah keluar Jakarta," kata Yusri sebagaimana dikutip mantrasukabumi.com dari ANTARA pada Jumat, 14 Mei 2021.
Selain itu, jalan layang Sheikh Mohamed Bin Zayed (MBZ) arah Cikampek sudah dibuka oleh Ditlantas Polda Metro Jaya.
"Flyover yang dari KM 10 Tol Layang MBZ itu mulai dibuka malam ini yang arah ke Cikampek," kata Yusri.
Jalan tersebut sempat ditutup oleh pihak kepolisian sejak 6 Mei lalu dalam rangka Operasi Ketupat Jaya 2021 yang berfokus pada penyekatan mudik.
Baca Juga: Erdogan akan Lawan Teror Israel ke Palestina, Yan Harahap: Andai Kita Punya Pemimpin seperti Karakter Dia
Adapun dalam penyekatan mudik, sebanyak 64.612 kendaraan pemudik telah diputarbalikkan oleh Ditlantas Polda Metro Jaya selama tanggal 6-13 Mei 2021.
Rincian kendaraan yang diputarbalikkan yaitu sepeda motor sejumlah 47.627 kendaraan, mobil pribadi 13.880 kendaraan, mobil umum 2.556 kendaraan, dan angkutan barang 549 kendaraan.
Sejumlah kendaraan tersebut diputarbalikkan dari 21 titik penyekatan dan 23 titik pemeriksaan atau checkpoint di wilayah hukum Polda Metro Jaya.
Selain itu, Yusri mengatakan bahwa pihaknya telah memutar balikkan sejumlah 17 travel gelap yang mencoba menerobos pos penyekatan mudik.
Baca Juga: Rafathar Dapat Dollar dari Mama Rieta, Raffi Ahmad: Aa Uang THRnya Udah Ada 5 Juta
Operasi Ketupat Jaya 2021 tersebut adalah bentuk tindak lanjut dari kebijakan larangan mudik demi menekan angka penularan virus Covid-19. ***
