Desak Busyro Muqoddas Mundur, Ali Mochtar Ngabalin: Jangan Bertindak Seperti LSM

- 15 Mei 2021, 08:56 WIB
Desak Busyro Muqoddas Mundur, Ali Mochtar Ngabalin: Jangan Bertindak Seperti LSM./
Desak Busyro Muqoddas Mundur, Ali Mochtar Ngabalin: Jangan Bertindak Seperti LSM./ /Twitter.com/ @AliNgabalinNew //



MANTRA SUKABUMI - Perseteruan antara Tenaga Ahli Utama Kantor Staff Presiden Ali Mochtar Ngabalin dengan ketua PP Muhammadiyah Busyro Muqoddas terus berlanjut.

Terbaru Ali Mochtar Ngabalin meminta Busyo Muqoddas untuk mengundurkan diri dari jabatan ketua PP Muhammadiyah.

Ali Mochtar Ngabalin menyebutkan bahwa Busyro Muqoddas bertindak sudah seperti anggota Lembaga Swadaya Masyarakat atau LSM.

Baca Juga: ShopeePay Mantul Sale Ajak Masyarakat Lebih Cuan di Momen Gajian

Baca Juga: UYM Unggah Foto Jokowi Sungkem ke KH Ma'ruf Amin, Netizen: Jilat Terus Sampai Dapat Jatah Komisaris Utama

Perselihan Ali Mochtar Ngabalin dengan Busyro Muqoddas berawal dari pemberhentian 75 pegawai KPK.

"Sebagai AMM saya menyarankan ke mas Busyro agar mengundurkan diri sebagai ketua PP. Muhammadiyah," tulis Ali Ngabalin, seperti dikutip mantrasukabumi.com dalam cuitan akun Twitter @AliNgabalinNew pada Sabtu 15 Mei 2021.



Sebelumnya Ali Mochtar Ngabalin merasa keberatan atas upernyatan ketua PP Muhammadiyah yang mengkritik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait pemberhentian 75 penyidik KPK.

 Ali Mochtar Ngabalin meminta agar Busyro Muqoddas tidak memposisikan diri sebagai Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) anti korupsi.

Baca Juga: Mudik Dilarang, TKA Dibiarkan Masuk NKRI, Denny Darko: Bangsa Kita Mau Diambil Alih atau Gimana

"saya keberatan kalau kang mas memposisikan diri seperti pekerja LSM anti korupsi di PP. Muhammadiyah," tegasnya.

Pada cuitan dimedia sosialnya Ali Ngabalin sebelumnya pernah menyebut Busyro berotak sungsang.

Busyro Muqodas yang sebelumnya pernah menjabat sebagai mantan Ketua KPK ini vokal bicara soal 75 pegawai KPK.

 yang mendapat hasil tidak memenuhi syarat menjadi Aparatur Sipil Negara (ASN) lewat Tes Wawasan Kebangsaan (TWK).

Saat ini Busyro yang merupakan Ketua Bidang Hukum dan HAM Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah ini merasa tidak ada manfaatnya menanggapi terlalu banyak.

Baca Juga: Waspada 4 Gejala Covid-19 ini Sangat Berbahaya Terutama Bagi Penderita Diabetes

Pernyataan Ngabalin yang kontroversial itu disampaikan lewat akun Instagramnya pada Kamis 15 Mei 2021.

Ali Ngabalin tidak terima dengan penilaian Busyro bahwa KPK tamat di tangan Presiden Jokowi.

"Otak-otak sungsang seperti Busyro Muqoddas ini merugikan persyarikatan Muhammadiyah sebagai organisasi dakwah dan pendidikan umat yang kuat dan berwibawa, kenapa harus tercemar oleh manusia prejudice seperti ini," tulis Ngabalin.

Kemudian Ketua PP Muhammadiyah Anwar Abbas mengkritisi pernyataan Ngabalin.

Menurutnya, Ngabalin membuat pernyataan politis, bukan pernyataan substantif-ideologis seperti Busyro.

Baca Juga: Pemerintah akan Kembali Cairkan BLT BPUM UMKM, Segera Cek Nama Anda di eform.bri.co.id

"Pak Busyro itu jangan memposisikan diri seperti pegiat LSM antikorupsi di PP Muhammadiyah, Anwar Abbas ya maksudnya itu (mengkritik).

"Sama seperti Pak Anwar Abbas, kalau mau berpolitik, masuk saja parpol, enggak usah di Muhammadiyah atau MUI. Kasihan, beliau-beliau itu kan orang baik, orang-orang terhormat," ucap Ngabalin.

Terbaru, Pengurus Wilayah Muhammadiyah Daerah Istimewa Yogyakarta (LHKP PWM DIY) menyebut Ngabalin tuna adab.

"Kami menuntut Staf Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Ali Mochtar Ngabalin untuk mengklarifikasi dan menyampaikan maaf secara terbuka karena telah mencederai kredibilitas Bapak Busyro Muqoddas selaku Pimpinan Muhammadiyah maupun kepada Keluarga Besar Muhammadiyah yang terusik dan gerah dengan statement ngawur tuna-adab," kata Ketua LHKP PWM DIY Suwandi Danu.***

Editor: Ridho Nur Hidayatulloh


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah