MANTRA SUKABUMI - Puan Maharani dalam sambutannya di acara konsolidasi PDI Perjuangan Jawa Tengah sindir Gubernur Ganjar Pranowo yang selalu aktif di media sosial, Puan menyatakan bahwa pemimpin itu tidak hanya dikenal di media sosial saja melainkan harus ada di lapangan.
"Pemimpin itu ke depan adalah pemimpin yang ada di lapangan, bukan di sosmed. Pemimpin yang memang dilihat teman-temannya, orang-orang yang mendukungnya. Ada di lapangan, bukan hanya di media," ungkap Puan Maharani.
Menurutnya meskipun medsos perlu untuk sarana komunikasi, namun aksi di lapangan lebih penting. Tak terkecuali dari para kader-kader di partainya, PDIP yang mana tidak menutup kemungkinan kepala daerah juga dinilai.
Baca Juga: Pangdam IX Udayana dan Shopee Indonesia Bantu Tuntaskan Krisis Air Bersih di NTT
"Kita partai yang tegak lurus pada aturan. Kita Partai memang tegak pada perintah yang akan diperintahkan pada waktunya. Jadi Bapak Ibu sekalian yang ada disini pastinya memahami. Kita di PDI Perjuangan Jawa Tengah menjadi penentu kemenangan berkali-kali dalam Pileg dan Pilpres," tambah Puan Maharani sambil menyebut daerah pimpinan Ganjar Pranowo itu.
Pernyataan Puan Maharani yang diduga menyindir Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, CEO Cyber Indonesia Muannas Alaidid pun memberikan tanggapan.
Sebagai orang yang juga berkecimpung di bidang digital online dan media sosial, Muannas Alaidid menuturkan jika yang dikatakan Puan Maharani adalah suatu kekeliruan. Sebab menurutnya, medsos adalah komunikasi paling efektif.
Baca Juga: Raffi Ahmad Mandi di Bathtub Harga Rp200 Juta, Netizen: Seharga Rumah
"Keliru, hari ini medsos komunikasi yg paling efektif," ungkap Muannas Alaidid kepada Puan Maharani, cuit Muannas Alaidid, dikutip mantrasukabumi.com dari akun twitternya, Minggu, 23 Mei 2021.
Muannas Alaidid menambahkan, jika medsos di dalam banyak hal juga mewakili nurani dari publik saat rasa keadilan sulit untuk diperjuangkan saat ini apalagi di masa pandemi yang tak bisa menyampaikan aspirasi langsung secara ramai.
"Kadang dlm banyak hal dia lebih mewakili nurani publik & rasa keadilan yg sulit diperjuangkan," lanjutnya.
Muannas Alaidid pun memberi semangat untuk Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo yang disentil oleh rekan partainya sendiri itu.
"Semangat pak @ganjarpranowo," tulis Muannas Alaidid sambil menandai akun Twitter Ganjar Pranowo.
Nama Ganjar Pranowo sendiri meskipun belum datang masa-masa kampanye Pilpres 2024, digadang-gadang menjadi salah satu list yang masuk berbagai lembaga survei dengan elektabilitas cukup tinggi yang diperkirakan akan bertarung mencalonkan presiden 3 tahun mendatang.
Seperti diketahui, dalam konsolidasi Partai nama Ganjar Pranowo tidak termasuk orang yang diundang, padahal Gubernur Jateng tersebut menjadi pimpinan di Jawa Tengah berkat usungan dari PDI Perjuangan.
Alasan yang mendasar Ganjar tidak diundang dalam konsolidasi tersebut, karena Gubernur Jawa Tengah ini dianggap sudah keterlaluan dan ambisius ingin menjadi capres 2024.***