Mengejutkan, Fahri Hamzah Beberkan Cara Merampok Uang Negara Secara Heroik, Ada Apa?

- 26 Mei 2021, 09:39 WIB
Selamat Jalan Untuk Selamanya, Poltisi Partai Gelora Fahri Hamzah Ucapkan Duka Cita Wafatnya Wimar Witular
Selamat Jalan Untuk Selamanya, Poltisi Partai Gelora Fahri Hamzah Ucapkan Duka Cita Wafatnya Wimar Witular /instagram.com/ @fahrihamzah/

MANTRA SUKABUMI - Mengejutkan, Wakil Ketua Umum Partai Gelora Fahri Hamzah beberkan cara merampok uang negara secara heroik.

Dalam hal ini, Fahri Hamzah menyebutkan asal-usul dan modus negara terkait salah satu kasus yang sedang dijalaninya.

Menurut Fahri Hamzah, kasus tersebut dibuat serem dan dibikin sulit serta misterius agar tak terjangkau extraordinary dan lain-lain.

Baca Juga: Trailer Ikatan Cinta 26 Mei 2021: Andin Keguguran, Al Sedih Dan Menyesal

Baca Juga: Mantan Anggota DPR: Puan itu Dengki, Judes Jahat, Mungkin Kurang Setoran dari Ganjar

Hal tersebut disampaikan langsung oleh Fahri Hamzah melalui akun Twitter milik pribadinya @fahrihamzah pada Rabu 26 Mei 2021

"Modus negara gitu: Masalah dibikin serem, dibikin sulit, dibikin misterius, tak terjangkau, extraordinary, dll," tegas Fahri Hamzah, seperti dikutip mantrasukabumi.com dalam cuitan akun Twitter Fahri Hamzah pada Rabu 26 Mei 2021.

Kemudian Fahri Hamzah menjelaskan langkah selanjutnya yakni dari masalah tersebut yang dibikin rumit sedemikian rupa kemudian meminta anggaran APBN yang besar.

Kendati demikian, kekuasaan besar lalu minta di istimewakan melalui dana besar tersebut. Begitulah cara merampok uang negara.

Baca Juga: Sebut Ada yang Lebih Berkuasa Dibanding Presiden, Zainal Arifin: Saya Kasihan Pak Jokowi

"Setelah itu minta anggaran APBN besar, kekuasaan besar lalu minta diistimewakan. GITU CARANYA MERAMPOK NEGARA SECARA HEROIK!," ungkapnya Fahri Hamzah.

Kemudian Cuitan tersebut di Retweet oleh Muhammad Said Didu atau Said Didu dengan mengaitkan masalah KPK yang pegawainya di pecat.

"Kalau membongkar kejahatan, apa yg salah kalau dibikin heroik ? Kalau perlu diumumkan di seluruh TOA mesjid-mesjid," ungkap said Didu.

"Emangnya saat korupsi aja mereka boleh bikin heroik dengan membuat pesta dll ?," Tegas said Didu.***

Editor: Robi Maulana


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah