Network
MANTRA SUKABUMI – Hanya karena selfie 4 nyawa melayang, saat mengunjungi tempat wisata Camping Ground Sawahlunto.
Tempat wisata Camping Ground Sawahlunto menyediakan wahana untuk bebas berekspresi di atas Danau.
Namun kejadian naas menimpa pengunjung yang sedang selfie di atas Danau yang menjadi salah satu objek tempat wisata di Camping Ground Sawahlunto.
Baca Juga: 20 Tahun Ditinggalkan, Rumah Mewah di Bandung Kini Kondisinya Seperti Hutan
Baca Juga: Sesaat Setelah Salurkan Bantuan ke Palestina, Akun UAH Diblokir dan Aplikasi Al Qur'an Miliknya Dihapus
Kejadian yang membuat 4 nyawa melayang, disebabkan karena Dermaga Danau Tandikek roboh ketika pengunjung ingin berselfie di atas Danau.
Tragedi robohnya Dermaga Danau Tandikek di tempat wisata Camping Ground Sawahlunto, sebagaimana dikutip mantraskabumi.com dari akun Instagram @infokomando pada Kamis, 27 Mei 2021.
Alamat kejadian lebih tepatnya di komplek wisata Camping Ground Kandi, Desa Kolok Nan Tuo, Kecamatan Baringin, Kota Sawahlunto, Provinsi Sumatera Barat.
Data menunjukan bahwa ada 7 korban dalam tragedi naas ini, karena tenggelam di Danau ketika ingin berselfie.
Ternyata ketujuh orang korban merupakan satu keluarga dari salah satu identitas yang telah diketahui bernama Panyol.
Waktu kejadian robohnya Dermaga Danau Tandikek pada Rabu, 26 Mei 2021 sekitar pukul 17.15 waktu setempat.
Sampai saat ini ketika informasi dari @infokomando yang diunggah 3 jam lalu dari penulisan artikel, ada empat korban yang telah ditemukan dalam kondisi telah meninggal dunia.
Sedangkan tiga korban lagi masih dalam pencarian oleh pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah BPBD, TNI-Polri dan Satpol PP setempat.
Baca Juga: Jarang Diketahui, Ternyata 5 Hal ini Tidak Ada di Dalam Surga, Apa Saja?
Ketika berniat ingin liburan untuk menyenangkan diri, lebih baik selalu waspada dengan keadaan disekitar.
Supaya tidak menjadi korban jiwa dari kejadian yang tak pernah terduga seperti robohnya Dermaga Danau Tandikek di tempat wisata Camping Ground Sawahlunto.
Apalagi saat ini masih berada di masa pandemi Covid-19, yang harus selalu mengikuti protokol kesehatan yang telah dihimbau oleh Pemerintah.***
