PT Garuda Indonesia Dikabarkan akan Bangkrut, Rizal Ramli Akui Pernah Selamatkan Maskapai

- 30 Mei 2021, 13:05 WIB
Ekonom Senior Rizal Ramli.
Ekonom Senior Rizal Ramli. /Twitter.com/ @RamliRizal//

MANTRA SUKABUMI - Mantan Menteri Perekonomian dan juga ahli ekonomi Rizal Ramli mengaku merasa sedih dengan kondisi PT Garuda Indonesia saat ini.

Rizal Ramli mengakui bahwa pernah menyelamatkan PT Garuda pada tahun 2000.

Rizal Ramli mengatakan PT Garuda Indonesia bisa diselamatkan tapi tidak dengan cara konvensional.

Baca Juga: Satu Keluarga Meninggal Akibat Kecelakaan, Rumah Mewahnya 20 Tahun Dibiarkan Terbengkalai

"Sedih lihat nasib Garuda saat ini RR pernah selamatkan Garuda tahun 2000," ujar Rizal Ramli sebagaimana dikutip mantrasukabumi.com dari akun Twitternya @ramlirizal pada 30 Mei 2021.

"Bisa tidak sekarang diselamatkan lagi ? Bisa ! Tapi tidak pakai cara-cara konvensional," tutur ahli ekonomi tersebut.

Hasil tangkap layar akun Twitter Rizal Ramli
Hasil tangkap layar akun Twitter Rizal Ramli @RamliRizal


Sebelumnya PT Garuda Indonesia Tbk diberitakan mengalami guncangan karena situasi pandemi Covid-19 membuat penumpang pesawat menurun drastis.

 Hal ini pun berdampak pada kondisi keuangan perusahaan tersebut.

Sehingga perusahaan harus melakukan langkah penyesuaian aspek supply dan demand di tengah penurunan kinerja operasi.

 imbas penurunan trafik penerbangan yang terjadi secara signifikan, salah satunya adalah menawarkan pensiun dini kepada para karyawannya.

Baca Juga: Tak Hanya Tingkatkan Kadar Kolesterol Darah, Bahaya Sering Konsumsi Buah Kelapa Bisa Sebabkan 6 Penyakit ini

Beberapa fakta yang dialami PT Garuda Indonesia saat ini antara tawarkan pensiun dini untuk para karyawan.

Selain itu, pendapatan Garuda turun 68% dan rugi Rp15 triliun. Emiten dengan kode GIAA itu terakhir kali menyampaikan laporan keuangan kuartal III-2021 yang berakhir September.

 Sepanjang Januari-September 2021, perseroan membukukan pendapatan usaha US$ 1,14 miliar atau setara Rp16 triliun turun 68% dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang mencapai US$ 3,54 miliar dolar AS.

Penurunan pendapatan terjadi pada penumpang dan kargo. Pendapatan dari penumpang turun 71% menjadi US$ 736 juta dan kargo turun 26% menjadi US$ 180 juta.

Pendapatan Garuda dari penerbangan charter naik hampir 4 kali lipat menjadi US$ 47 juta. Sementara dari haji turun 650 alias 0 dari sebelumnya US$ 294 juta.

Baca Juga: 10 Link Download Gambar Keren Ucapan Hari Lahir Pancasila 2021 Terbaru, Cocok Dibagikan di Media Sosial

Garuda mencatatkan rugi bersih US$ 1,07 miliar atau Rp 15 triliun. Padahal pada periode yang sama 2019, perseroan membukukan laba bersih US$ 122.

Saham Garuda anjlok 18 poin atau 6,12% ke level Rp276 per lembar saham.

Pada perdagangan Senin, 24 Mei 2021, saham Garuda ditutup di level Rp294 atau melemah 22,00 poin atau 6,96% dari sebelumnya Rp316.

Sementara posisi yang lebih lemah ada di level 290,00 pada 29 Januari 2020 lalu. Sepanjang tahun 2021 ini, saham GIAA merosot 21,39%.***

Editor: Emis Suhendi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah