Hari Lahir Pancasila Pada 1 Juni, Berikut 7 Fakta Dibalik Burung Garuda

- 28 Mei 2021, 16:40 WIB
Hari Lahir Pancasila Pada 1 Juni, Berikut 7 Fakta Dibalik Burung Garuda
Hari Lahir Pancasila Pada 1 Juni, Berikut 7 Fakta Dibalik Burung Garuda /DOK/Pikiran-Rakyat/

MANTRA SUKABUMI - Hari Lahir Pancasila selalu diperingati setiap 1 Juni 2021 oleh seluruh masyarakat Indonesia.

Dalam Hari Lahir Pancasila identik dengan sebuah logo burung garuda, karena burung garuda saling berkaitan dengan teks Pancasila.

Dalam logo burung garuda terdapat 7 fakta yang menarik untuk dipelajari dan bagus untuk diterapkan di kehidupan sehari-hari.

Baca Juga: Tanggapi Perkara HRS, Hamdan Zoelva: Tanpa Rasa Keadilan, Hukum Jadi Kehilangan Jiwa

Dikutip mantrasukabumi.com dari kanal Youtube Daftar Populer pada Jumat, 28 Mei 2021, Burung Garuda dijadikan sebagai Lambang Negara Indonesia dengan semboyan Bhinneka Tunggal Ika.

Lambang Negara Indonesia berbentuk Burung Garuda dengan kepala menoleh ke sebelah kiri.

Dalam lambang Burung Garuda tersebut  terdapat lima buah ruang di dalam perisai yang merupakan simbol-simbol dasar negara Pancasila, yaitu bintang, rantai emas, pohon beringin, kepala banteng, terakhir padi dan kapas.

Penting bagi bangsa Indonesia untuk mengetahui, makna atau fakta dibalik Burung Garuda yang dijadikan sebagai Lambang Negara Indonesia.

Berikut ini fakta dibalik Burung Garuda yang harus diketahui.

1. Garuda Lambang Kejayaan

Lambang garuda adalah buah karya Sultan Hamid II tahun 1950 , ia adalah perwira tinggi berpangkat mayor Jenderal di KNIL.

Pemilihan garuda bukan tanpa alasan, dalam filsafat Hindu, garuda adalah raja semua makhluk, setia kawan dan paling ditakuti. Selain itu, burung garuda melambangkan keagungan dan kejayaan.

Baca Juga: 7 Ribu Pengangguran Imbas Ritel Giant Bangkrut, Mardani Ali Sera: Genjot Ekonomi dengan Perangi Korupsi

2. Bintang emas sebagai cahaya kerohanian

Sila ke 1 Pancasila dilambangkan sebagai bintang emas berbingkai hitam. Bintang emas dimaknai sebagai cahaya layaknya Tuhan sebagai cahaya kerohanian semua mahluk.

Sedangkan perisai hitam menandakan warna alam, sebagai rujukan bahwa Tuhan adalah sumber dari segala sesuatu.

3. Rantai simbol tolong menolong

Sila ke 2 dilambangkan dengan rantai sebagai simbol manusia adalah makhluk sosial yang saling membutuhkan satu sama lain.

Rantai di lambang Pancasila ada yang berbentuk lingkaran sebagai ikon perempuan dan rantai berbentuk persegi sebagai ikon laki-laki.

4. Pohon beringin ikon pemersatu

Sila ke 3 dilambangkan dengan pohon beringin adalah pohon khas Indonesia yang memiliki akar tunggal yang sangat kuat.

Akar pohon beringin disimbolkan sebagai persatuan dan kesatuan. Selain itu akar menggantung mencerminkan budaya yang berbeda di Indonesia.

Baca Juga: Marah di Depan Amien Rais, Prabowo Subianto Gebrak Podium Microphone pun Sampai Jatuh

5. Banteng hewan yang suka bermusyawarah

Sila ke 4 dilambangkan dengan kepala banteng. Banteng dipilih karena banteng adalah hewan sosial yang suka berkumpul persis seperti orang Indonesia yang suka bermusyawarah untuk mengambil keputusan penting.

6. Padi dan kapas lambang kesetaraan hak manusia

Sila ke 5 dilambangkan dengan padi dan kapas. Padi dan kapas identik dengan makna pangan dan sandang sebagai kebutuhan utama dan hak dasar bagi seluruh rakyat Indonesia.

7. Perisai melambangkan pertahanan yang kuat

Dibagian dada garuda terdapat perisai besar. Perisai melambangkan bahwa Pancasila muncul sebagai pelindung bagi seluruh rakyat Indonesia.

Selain itu terdapat 4 garis hitam tebal yang melambangkan garis khatulistiwa, yang mencerminkan posisi Indonesia yang dilintasi garis khatulistiwa.

Demikianlah fakta dibalik Burung Garuda yang dijadikan sebagai Lambang Negara Indonesia.***

Editor: Emis Suhendi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah