Network
MANTRA SUKABUMI - Partai Kebangkitan Bangsa atau PKB memastikan akan berkoalisi dengan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan atau PDI Perjuangan.
"Sudah pasti, PKB akan berkoalisi dengan PDI Perjuangan," kata Ketua Dewan Pengurus Pusat (DPP) PKB Bidang Pemenangan Pemilu, Faisol Riza, Senin 31 Mei 2021.
Untuk capres-cawapres, kata Faisol, menyebut sudah ada komunikasi yang terjalin sejak lama dengan PDI Perjuangan.
Baca Juga: Ada Diskon hingga 90% Plus Voucher, Belanja Termurah di Shopee Murah Lebay
Baca Juga: Viral! Tergiur Beli Drone dengan Harga Super Murah, Wanita ini Terkejut Ketika Terima Paket yang Datang
Kandidat yang ditawarkan PKB, Puan Maharani berduet dengan Ketum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin.
"Insyaallah sudah lama, Puan-Gus AMI," tutur Ketua Komisi VI DPR Faisol Riza sebagaimana dikutip mantrasukabumi.com dari laman resmi pkb.id pada 31Mei 2021.
Lebih lanjut Faisol, ketika ditanya apa pertimbangan memilih koalisi dengan PDIP lagi di Pilpres 2024, Faisol menyebut ada kesamaan ideologi antara partai berbasis Nahdlatul Ulama itu dengan PDI Perjuangan.
PDIP dan PKB memiliki kesamaan pandangan dalam kebangsaan.
Baca Juga: Sepasang Suami Istri Berhasil Bikin Rumah Mewah dari Hasil Jual Tanaman
PDIP pemenangan pemilu 2019 sehingga bisa membuat koalisi pemerintahan yang kuat dan efektif.
"Terbukti kerja sama koalisi selama 2 masa pemerintahan ini berhasil," pungkas Faisol.
Sebelumnya, Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan partainya akan berusaha membuat Pilpres 2024 hanya diikuti 2 paslon.
Alasannya, agar energi bangsa tak terkuras dan tidak ada putaran kedua.
Siapa saja koalisinya, Hasto hanya menegaskan PDIP tak akan berkoalisi dengan PKS dan Demokrat.
Drs. H. Abdul Muhaimin Iskandar, M.Si. atau dipanggil dengan nama Gus Imin atau Cak Imin lahir di Jombang, Jawa Timur, 24 September 1966.
Baca Juga: Rocky Gerung Sebut Jokowi Kader Oligarki, Ruhut Sitompul: Pernyataan Orang Sakit
Muhaimin Iskandar saat ini menjabat sebagai Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat sejak 1 Oktober 2019.
Cak imin juga pernah menjabat sebagai Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat sejak 26 Maret 2018 hingga 30 September 2019 dan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi periode 2009–2014.
Muhaimin Iskandar memperoleh gelar sarjana politik dari Universitas Gadjah Mada dan magister komunikasi dari Universitas Indonesia.
Pada 1 September 2014, Cak Imin secara aklamasi terpilih kembali sebagai Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa karena dianggap berhasil menaikkan suara pemilu 2014 menjadi 9,04%.***
