Himbau Tolak Sertifikasi Ulama, Fadli Zon Sebut Pola Jahiliyah Seperti Jaman Belanda

- 4 Juni 2021, 16:23 WIB
Himbau Tolak Sertifikasi Ulama, Fadli Zon Sebut Pola Jahiliyah Seperti Jaman Belanda./*
Himbau Tolak Sertifikasi Ulama, Fadli Zon Sebut Pola Jahiliyah Seperti Jaman Belanda./* /Instagram/@fadlizon



MANTRA SUKABUMI - Politisi Partai Gerindra Fadli Zon menanggapi wacana sertifikasi para Dai atau penceramah agama.

Fadli Zon mengungkapkan MUI harus menolak sertifikasi wawasan kebangsaan tersebut.

Menurut Fadli Zon tes wawasan kebangsaan untuk para penceramah adalah akan dijadikan instrumen menyingkirkan para penceramah atau Dia yang kritis terhadap pemerintah.

Baca Juga: Gandeng Shopee, Ridwan Kamil Resmikan Pembangunan Shopee Center Guna Mempercepat UMKM Jabar Go Digital

Fadli Zon menyebutkan tes atau sertifikasi tersebut seperti pola klasik jahiliyah yang pernah dipakai oleh Belanda.

Menurut Fadli Zon justru tes tersebut akan menyingkirkan atau meredam para ulama yang kritis.

"Sertifikasi dai dengan alasan “wawasan kebangsaan” memang harus ditolak," ujar Fadli Zon sebagaimana dikutip mantrasukabumi.com dari akun Twitternya @fadlizon pada 4 Juni 2021.

"Ini akan jadi instrumen untuk segregasi dai, terutama meminggirkan dai yang kritis," ucap Fadli Zon.
 
"Ini jelas pola klasik jahiliyah yang dipakai Belanda meredam para ulama zaman dulu," tutur Fadli Zon.

Cuitan Fadli Zon./*
Cuitan Fadli Zon./*


Sebelumnya Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas dalam Rapat Kerja Komisi VIII DPR menyebut akan melakukan sertifikasi wawasan kebangsaan bagi para dai dan penceramah.

Baca Juga: Ibadah Haji Dibatalkan, Arie Untung Ungkap Kekecewaan: Bagaimana Kalau Allah Tak Membuka Pintu Surga

Sertifikasi ini dilakukan dalam rangka penguatan moderasi beragama.

Menanggapi hal tersebut, Sekretaris Jenderal MUI Dr Amirsyah Tambunan menolak rencana tersebut.

Karena, menurut Amirsyah, sertifikasi ini tidak jelas manfaat yang diterima oleh penceramah dan dai yang akan disertifikasi.

Amirsyah mengungkapkan, selama ini para dai dan penceramah yang berasal dari NU, Muhammadiyah, dan Al Washliyah sudah memperoleh wawasan kebangsaan yang dilaksanakan MUI.

 dengan dai bersertifikat dalam program penguatan kompetensi dai, termasuk wawasan kebangsaan.

Dalam raker tersebut, Menag akan menggandeng ormas Islam, seperti MUI, NU, dan Muhammadiyah dalam memberikan bimbingan kepada para dai dan penceramah.

Baca Juga: Catat, ini Cara Mudah Cek Daftar Penerima Bantuan BLT BPUM UMKM 2021

"MUI sudah melaksanakan dalam rangka penguatan kompetensi yang di dalamnya ada materi soal wawasan kebangsaan," katanya menegaskan.

Diakui Amirsyah, pihaknya lebih mengutamakan peningkatan kompetensi, baik menyangkut substantif.

yakni penguasaan materi maupun metodologi berdakwah, merupakan keniscayaan sesuai tuntutan zaman.***

Editor: Fauzan Evan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah