Network
MANTRA SUKABUMI - Belum lama ini, masyarakat Indonesia khususnya penggemar K-Pop dihebohkan oleh paket BTS Meal dari McDonald's.
Paket BTS Meal ini pun menyebabkan kerumunan di beberapa gerai McDonald's, yang didominasi oleh pengemodui ojek online (ojol).
Akibat dari paket BTS Meal yang menyebabkan kerumunan ini, sebanyak 5 gerai McDonald's terpaksa disegel dan diberikan sanksi.
Baca Juga: MUI Diduga Dapat Uang Rp480 Triliun dari Sertifikasi Halal, Ketua MUI: Ini Jelas Fitnah Tidak Sesuai Fakta
Dikutip mantrasukabumi.com dari ANTARA, penyegelan gerai McDonald's di Jakarta Pusat ini langsung dikonfirmasi oleh Kepala Satpol PP Jakarta Pusat.
Kepala Satpol PP Jakarta Pusat, Bernard Tambunan memaparkan, 5 gerai tersebut masing-masing berada di Gambir (2), Menteng (2), dan Senen (1).
"Jadi kami segel sementara dari hari ini sampai Kamis besok karena ada kerumunan antrean ojol pada saat ambil pesanan promo 'BTS Meal' itu," katanya.
Saat ini, Bernard menjelaskan, pihaknya hanya akan memberikan sanksi penutupan sementara untuk gerai-gerai tersebut.
Namun jika masih tidak bisa mengendalikan situasi dan tetap melanggar protokol kesehatan, setiap gerai terancam denda Rp50 juta.
Senada dengan Bernard, Kapolres Gambir AKBP Kade Budiyarta juga melakukan penyegelan sementara di Stasiun McDonald's Gambir selama 1x24 jam.
"Penyegelan 1x24 jam dan setelah itu apabila melanggar mereka akan dikenakan sanksi denda Rp50 juta," kata Kade.
Baca Juga: IDI Dukung Pembelajaran Tatap Muka, Prof. Zubairi: Masyarakat Boleh Saja Skeptis, Asal Sesuai Data
Ia menjelaskan, jika kerumunan para pengemudi ojol terjadi sekira pukul 11.00 WIB.
Menurut Kade, terdapat 100 pengemudi ojol yang sedang mengerumni gerai McDonald's di Stasiun Gambir.
Ketika ditanyakan alasannya, Kade menambahkan, para pengemudi tersebut sedang mengantre paket BTS Meal yang dipesan pelanggan.
Tidak sampai disitu, Kade mengklaim jika masih banyak lagi pengemudi ojol yang hendak mengantre pesanan.
"Itu 100 orang yang ada di sana, sementara di aplikasinya itu tercatat ada 200 orderan. Artinya ada lagi yang masih di jalan dan akan bertambah ramai," paparnya.
Kepolisian bersama TNI dan Satpol PP terpaksa membubarkan antrean tersebut dan meminta pihak McDonald's menghentikan pemesanan.***
