MANTRA SUKABUMI - Mantan politisi Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean memberikan pujian pada anak punk di Myanmar.
Menurutnya mereka meskipun gaya mereka urakan, namun mereka memahami nilai-nilai kemanusiaan.
Dirinya bahkan membandingkan dengan orang yang terlihat agamis secara fisik, namun kebiasaannya hanya mencaci maki.
Dengan mengenakan pakaian hitam, setiap Senin malam mereka berkumpul di jembatan layang Kota Langon untuk membagikan makanan kepada para tunawisma.
Hal itu disampaikan Ferdinand Hutahaean melalui akun Twitter miliknya merespon pemberitaan anak-anak punk di Myanmar membagikan makanan bagi para Tunawisma.
"Anak Punk di Myanmar ini luar biasa. Gaya urakan tapi memahami nilai2 kemanusiaan," tulisnya seperti dikutip mantrasukabumi.com pada Sabtu, 12 Juni 2021.
Anak Punk di Myanmar ini luar biasa. Gaya urakan tapi memahami nilai2 kemanusiaan.
Berbeda sekali dgn orang terlihat agamis dari tampilan fisik, tapi mulutnya hanya menghasilkan caci maki..!! https://t.co/cJhMME8yra