Network
MANTRA SUKABUMI - Pemerintah Arab Saudi akhirnya resmi mengumumkan kebijakan ibadah haji tahun 2021 ini dibatasi dan tidak ada kuota bagi negara manapun.
Arab Saudi mengatakan membatasi jamaah haji tahun ini dengan hanya mengizinkan 60 ribu jamaah yang terdiri dari warga lokal dan ekspatriat yang tinggal disana.
Menanggapi hal itu, Ketua Organisasi Alumni Al Azhar Indonesia Tuan Guru Bajang (TGB) Muhammad Zainul Majdi mengungkapkan beragam hujatan dan analisa sesat selama ini dilontarkan kepada pemerintah.
Baca Juga: Memanas, Jawab Ucapan JK, Rizal Ramli: Yang Dipecat Gus Dur Itu Jusuf Kalla Karena Main Impor Beras
Tuan Guru Bajang (TGB) juga mengutip pertanyaan Pemerintah Arab Saudi yang menyebutkan langkah itu diambil karena perkembangan pandemi yang masih mengkhawatirkan.
"Pemerintah Arab Saudi secara resmi mengumumkan bahwa haji tahun ini dibatasi hanya untuk 60 ribu orang jamaah yang terdiri dari warga Arab Saudi dan ekspatriat yang tinggal di Arab Saudi. Tidak ada kuota untuk negara manapun," tulis TGB dikutip mantrasukabumi.com dari akun Instagram miliknya pada Minggu, 13 Juni 2021.
"Kebijakan ini diambil karena perkembangan pandemi yang masih mengkhawatirkan," lanjutnya.
Karena itu, TGB mengatakan keputusan yang diambil Pemerintah Indonesia melalui Menteri Agama merupakan keputusan yang tepat.
Selain itu, hujatan dan analisa sesat yang disampaikan beberapa pihak hingga oleh figur yang ditokohkan secara tidak langsung terbantahkan.
Baca Juga: Ustadz Yusuf Mansur Sebut NU dan Muhammadiyah Tolak Pajak Sembako: Masa Iya Jalan Terus
"Saat beberapa waktu lalu Pemerintah Indonesia melalui Menteri Agama mengumumkan peniadaan pemberangkatan haji tahun ini," bebernya.
"beragam hujatan dan analisa sesat dilontarkan sebagian pihak. Bahkan oleh sebagian figur yang ditokohkan. Kini terbukti keputusan Pemerintah kita tepat. Untuk keselamatan semua.
Alhamdulillah," tegasnya.
Seperti diketahui, pemerintah melalui Menteri Agama (Menag) menegaskan tahun ini kembali tidak memberangkatkan jamaah haji.
Hal itu dilakukan pemerintah karena saat ini masih dalam situasi pandemi Covid-19, penyebaran virus varian baru Covid-19 yang tengah terjadi dibeberapa negara, juga untuk mengutamakan kesehatan dan keselamatan jiwa jiwa jamaah.
Baca Juga: Rizal Ramli Sebut JK Dipecat Gus Dur, Jusuf Kalla: RR Kalau Marah Kita seperti Kebun Binatang
Kepastian pembatalan haji tersebut tertuang dalam Keputusan Menteri Agama RI Nomor 660 Tahun 2021 yang ditetapkan pada 3 Juni 2021.
"Menetapkan pembatalan penyelenggaraan Haji 1442 Hijriah/2021 Masehi," ujar Yaqut melalui siaran YouTube Kementerian Agama pada Kamis, 3 Juni 2021.***
