MANTRA SUKABUMI - Wartawan Senior dan Pengamat Kebijakan Publik, Gingin Praginanto amati skenario pembantaian 6 laskar FPI.
Namun Gingin mengatakan bahwa kali ini belum saatnya membongkar skenario pembantaian 6 laskar FPI itu.
Skenario sesungguhnya terkait pembantaian 6 laskar FPI kelak akan dibongkar apabila sudah waktunya.
"Bagaimana skenario itu sesungguhnya, atau akan dibongkar, sekarang memang belum waktunya," ujar Gingin seperti dilihat dalam video unggahan akun twitter @FKadrun pada Senin, 14 Juni 2021.
Namun kini ada titik terang, sebuah petunjuk awal sudah ada, setidaknya ada orang yang bisa memberikan pentunjuk awal.
Gingin mengatakan bahwa orang ini sangat penting untuk memberika informasi terkait skenario tersebut.
"Tapi yang pasti sudah ada petunjuk awal, setidaknya ada orang yang bisa memberikan petunjuk awal yang sangat penting terkait skenario tersebut," katanya.
"Orang ini bernama Deny Siregar, seorang aktifis media sosial," tegas Gingin.
Hal itu didasatkan pada cuitan-cuitan Deny Siregar yang mengarah pada kenyatan yang terjadi.
"Karena cuitan-cuitannya tampak sangat terkait dengan kenyataan-kenyataan yang terjadi dalam pembantaian 6 laskar FPI," ungkapnya.
Ia pun menuturkan bahwa pada tanggal 12 Desember 2020, Deny Siregar mencuit: "Habisi aja kalau dia gak mau datang, kita cape nunggunya, ini perintah dati atas langsung, langsung deh ngibrit, kali ini gak main-main nyawa taruhannya,".
"Kemudian ditutup dengan emoji wajah yang sedang tersenyum," tambahnya.
"Dan sebagaimana kita ketahui, Habib Rizieq Syihab mendatangi Polda dan langsung ditahan pada 12 Desember 2020," tandasnya.***