Ziarah ke Pangeran Santri di Sumedang, Gubernur Anies Baswedan Sebut Beda Umur dan Usia, Ini Katanya

- 14 Juni 2021, 06:06 WIB
Anies Baswedan saat bersilaturahmi dengan keturunan Pangeran Santri
Anies Baswedan saat bersilaturahmi dengan keturunan Pangeran Santri /Instagram/Anies Baswedan

MANTRA SUKABUMI - Kunjungan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan ke Sumedang Jawa Barat diisi berbagai kegiatan, salah satunya ziarah ke makam Pangeran Santri.

Anies Baswedan mengatakan kunjungan tersebut penuh dengan hikmah. Salah satunya adalah pelajaran bahwa umur bisa lebih panjang dari usia.

Anies menjelaskan beda usia dan umur. Menurutnya, usia adalah masa hidup biologis. Sementara umur adalah masa hidup sejarahnya.

Baca Juga: Tito Karnavian Dituding Eksekutor Kriminalisasi Habaib dan Ulama, Natalius Pigai: Kejam dan Salah Besar

Baca Juga: Bantah Tudingan Sebar Hoaks Kuota Haji, Wakil Ketua MPR Ini Unggah Berita Media Indonesia

Gubernur DKI Jakarta itu menambahkan jika umur bisa menjadi panjang disebabkan cerminan peran bagi umat manusia di zamannya.

"Sebagaimana Pangeran Santri yang pribadinya mulia, akhlaknya terpuji, kerjanya bermanfaat untuk rakyat, membuat umurnya jadi amat panjang. Beliau wafat 442 tahun lalu tapi jasanya dikenang sampai sekarang. Semoga itu semua jadi pengalir pahala tanpa henti baginya," tulis Anies Baswedan seperti dikutip mantrasukabumi.com dari akun Instagram miliknya pada Senin, 14 Juni 2021.

Selain membagikan momen saat dirinya berziarah, Anies juga menceritakan sekilas sejarah Pangeran Santri sebagai leluhur para Bupat Sumedang.

"Pangeran Santri, nama kecilnya adalah Raden Maulana Saleh, cucu dari Sunan Gunung Jati, lahir th 1503 dan wafat pada 1579," tuturnya.

Ia dikenal alim, pribadi yang berakhlak baik dan dihormati. Raden Maulana Saleh menikah dengan penguasa Kerajaan Sumedang Larang saat itu, Ratu Pucuk Umun. Dia mendapat gelar Pangeran Koeseoemahdinata I," lanjutnya.

Anies melanjutkan, Raden Maulana Saleh kemudian mengajak Ratu Pucuk Umun memeluk agama Islam yang diikuti seluruh keluarga kerajaan dan rakyat.

Baca Juga: Kasus Melonjak, DKI Jakarta Lakukan Patroli Besar-besaran, Anies Baswedan: Ini Peringatan Bagi Semua

Baca Juga: Ditengah Polemik Rizal Ramli dan Jusuf Kalla, Jubir JK Ini Komentari Laga Persib vs Persikabo

Karena itulah tutur Anies, Raden Maulana Saleh kemudian dijuluki Pangeran Santri karena dikenal sebagai pembawa ajaran Islam ke masyarakat Sunda.

"Anak mereka adalah Prabu Geusan Ulun yg di kemudian hari menjadi “pewaris” simbol kerajaan Pajajaran dan menjadi cikal bakal urutan para keturunan yang diposisikan sebagai Bupati pertama. Mulailah urutan para penguasa atau Bupati yg memerintah Sumedang turun menurun," bebernya.

Setelah berziarah Anies diketahui menginap di kediaman resmi Bupati Sumedang. Sebuah bangunan kuno dengan kamar-kamar berukuran amat luas.

*Tidur pulas di kamar tua itu, walau katanya banyak cerita supranatural di kamar itu," kisahnya.

Pagi harinya, setelah shalat subuh di Masjid Agung, Anies juga silaturahim dengan keluarga keturunan Pangeran Santri dan mengunjungi museumnya.***

Editor: Andriana

Sumber: Instagram @aniesbaswedan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah