Network
MANTRA SUKABUMI - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Fraksi Gerindra Fadli Zon meminta pemerintah menunda Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di sekolah yang rencananya dimulai bulan Juli mendatang.
Fadli Zon yang beberapa waktu lalu pernah terpapar Covid-19 mengatakan akan sangat berisiko dan berbahaya jika PTN tetap dipaksakan pada bulan Juli.
Dirinya juga membeberkan alasan penundaan PTM tersebut, mulai dari SKB yang dikeluarkan sebelum terjadi mudik, hingga prosentase tenaga pendidik yang sudah melakukan vaksinasi.
Baca Juga: Diserang Ferdinand dan Guntur Romli, Hidayat Nur Wahid Beri Jawaban Menohok: Itu Bukan Hoaks
Baca Juga: Heboh, Ferdinand Hutahaean Usulkan Habib Rizieq Dampingi Anies Baswedan dalam Pilpres 2024
"Kedua, hingga saat ini baru 35 persen tenaga pendidik dan kependidikan yang sudah selesai divaksinasi. Bahkan, 100 persen anak-anak kita bisa dipastikan belum satupun yang menerima vaksin Covid-19," tulis Fadli Zon seperti dikutip mantrasukabumi.com dari akun Twitter miliknya pada Senin, 14 Juni 2021.
Kedua, hingga saat ini baru 35 persen tenaga pendidik dan kependidikan yang sudah selesai divaksinasi. Bahkan, 100 persen anak-anak kita bisa dipastikan belum satupun yang menerima vaksin Covid-19.— FADLI ZON (Youtube: Fadli Zon Official) (@fadlizon) June 14, 2021
Oleh karena itu lanjut Fadli Zon, dengan melihat fakta capaian vaksinasi yang rendah itu, sangat ceroboh jika Pemerintah berani membuka PTM pada tahun ajaran baru ini.
Dirinya sangat menyesalkan kebijakan itu terus-menerus digaungkan Pemerintah di tengah situasi masih tingginya risiko penyebaran Covid-19 di kluster sekolah.
