MANTRA SUKABUMI - Wakil Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI Hidayat Nur Wahid memberikan jawaban menohok setelah dirinya diserang dua tokoh politisi.
Hidayat Nur Wahid disebut tidak punya malu dan diminta mundur serta didesak minta maaf oleh Ferdinand Hutahaean dan Guntur Romli akibat pernyataannya tentang haji.
Namun Hidayat menegaskan apa yang ia sampaikan bukan hoaks. Ia juga mengunggah pemberitaan media Indonesia yang mendukung pernyataannya terkait kuota haji.
Baca Juga: Mengejutkan Indonesia dan Israel Ternyata Miliki Hubungan, Muhammadiyah: Harusnya Jadi Penengah
Baca Juga: Netizen Sebut Pajak Sembako Hanya yang di Supermarket, Anggota DPR: Sembako ya Sembako
Hidayat menyatakan pemberitaan media Indonesia tersebut bahkan merujuk kepada media HaramainInfo yang dua kali mencuitkannya pada tanggal 23 Mei 2021.
Karenanya, politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu menegaskan jika hal tersebut bukan hoaks.
"Bhw Saudi akan buka kuota Haji dari Luar Saudi&dg angka 45.000,itu jg disebut di media2 di Indonesia pd 23/5.Semua merujuk pd HaramainInfo Saudi yg 2x mencuitkannya pd 23/5. Itu BUKAN HOAKS," tulis Hidayat Nur Wahid seperti dikutip mantrasukabumi.com pada Senin, 14 Juni 2021.
Bhw Saudi akan buka kuota Haji dari Luar Saudi&dg angka 45.000,itu jg disebut di media2 di Indonesia pd 23/5.Semua merujuk pd HaramainInfo Saudi yg 2x mencuitkannya pd 23/5. Itu BUKAN HOAKS. Baru pd 12/6,krn masalah covid-19,Saudi membuat keputusan finalnya soal Haji 2021. pic.twitter.com/tYOqsECsqG— Hidayat Nur Wahid (@hnurwahid) June 13, 2021
Wakil Ketua Majelis Syura PKS 2015-2025 itu menuturkan, baru pada tanggal 12 Juni 2021, Pemerintah Arab Saudi membuat keputusan final soal haji 2021.