Rizal Ramli Akui Dipecat Jokowi dari Kabinet, karena Proyek Pejabat ini Terganggu

- 15 Juni 2021, 09:00 WIB
Rizal Ramli Akui Dipecat Jokowi dari Kabinet, karena Proyek Pejabat ini Terganggu./*
Rizal Ramli Akui Dipecat Jokowi dari Kabinet, karena Proyek Pejabat ini Terganggu./* /Tangkapan layar Youtube Karni Ilyas/



MANTRA SUKABUMI - Mantan Menko dan juga ahli ekonomi Rizal Ramli menanggapi saat dirinya lengser dari kabinet Jokowi.

Menurut Rizal Ramli awalnya Jusuf Kalla atau JK yang dipecat oleh Presiden Gus Dur saat menjabat sebagai Kepala Bulog.

Lalu kemudian Rizal Ramli yang menggantikan posisinya JK sebagai Kepala Bulog saat itu, lalu kemudian PT Bulog dapat meraup untung sebesar 5 triliun.

Baca Juga: Gandeng Shopee, Ridwan Kamil Resmikan Pembangunan Shopee Center Guna Mempercepat UMKM Jabar Go Digital

Baca Juga: Profil dan Biografi Markis Kido: Lengkap dengan Sejarah hingga Usia, Agama, Umur dan Akun Instagram

Namun pada periode pemerintahan periode pertama Jokowi, Rizal Ramli yang dipecat dari kabinet atas bujukan Jusuf Kalla.

Karena menurut Rizal Ramli saat itu bisnis dan obyekan Jusuf Kalla seperti di PT PLN diganggu olehnya.

Selain itu juga menurut Rizal Ramli atau biasa disapa RR, saat itu Presiden Jokowi dibujuk oleh pengusaha taipan reklamasi agar dirinya dipecat dari Kabinet Jokowi.

“Yang dipecat Gus Dur itu JK karena main impor beras. JK sebagai Kepala Bulog diganti RR, yang setahun naikin untung Bulog Rp5T," ucap Rizal Ramli sebagaimana dikutip manyrasukabumi.com dari akun Twitternya @RamliRizal pada 15 Juni 2021.

Baca Juga: Jawab Tantangan Muannas Alaidid, Andi Arief: Lu Mau Beli Persoalan Ini, Nanti Setelah dengan Dia Beres

"RR dipecat atas bujukan JK, karena bisnis Peng-Peng diganggu RR seperti objeknya di PLN. Jokowi juga dibujuk taipan reklamasi untuk pecat RR," tutur RR menambahkan.


RR menjabat diangkat sebagai Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Republik Indonesia menggantikan Indroyono Soesilo sejak 12 Agustus 2015.

Sebelumnya, RR juga pernah menjabat Kepala Badan Urusan Logistik (Bulog), Menteri Koordinator bidang Perekonomian.

serta Menteri Keuangan Indonesia pada Kabinet Persatuan Nasional pada masa pemerintahan Presiden Abdurrahman Wahid (Gus Dur).

Di tingkat internasional, Rizal Ramli pernah dipercaya sebagai anggota tim panel penasihat ekonomi Perserikatan Bangsa-Bangsa atau PBB.

Saat itu RR bersama beberapa tokoh ekonom dari berbagai negara lainnya.

Baca Juga: Kabar Buruk, Penyanyi Cantik Bunga Citra Lestari Umumkan Positif Covid-19

Karena ingin fokus mengabdi pada negara dan bangsa Indonesia, Rizal pernah menolak jabatan internasional sebagai Sekretaris Jenderal (Sekjen) Economic & Social Commission of Asia and Pacific (ESCAP) yang ditawarkan PBB pada November 2013.

Oleh sebagian kalangan, Rizal Ramli dijuluki sebagai "Sang Penerobos" karena ide-idenya yang tidak konvensional namun tepat sasaran.

Serta berpihak pada kepentingan rakyat. Ia juga pernah didaulat sebagai Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin Indonesia) tandingan pada September 2013.

setelah terjadinya perpecahan dalam tubuh organisasi itu, Pada Oktober 2015, posisi Rizal sebagai ketua umum Kadin Indonesia digantikan oleh Eddy Ganefo.***

Editor: Fauzan Evan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x