MANTRA SUKABUMI - Nama ekonom senior Rizal Ramli akhir-akhir ini menjadi sorotan karena pernyataannya yang dinilai berani.
Terbaru, mantan Menko Kemaritiman era Jokowi itu membongkar saat dirinya diminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjadi Menteri Koordinator.
Rizal Ramli mengatakan dirinya menerima tawaran Jokowi karena mengatakan demi rakyat. Namun dirinya mengajukan satu syarat yakni tidak rapat dengan Jusuf Kalla (JK).
Baca Juga: Diserang Ferdinand dan Guntur Romli, Hidayat Nur Wahid Beri Jawaban Menohok: Itu Bukan Hoaks
Baca Juga: Kisruh Soal Pajak Sembako, Menkeu Sri Mulyani: Itu Kan Teknik Hoaks yang Bagus Banget Memang
Menurut Rizal Ramli, Presiden Jokowi saat itu mengaku setuju dengan syarat yang diajukan dirinya, hingga akhirnya dia menjadi Menko Kemaritiman.
"Ketika JKW minta RR jadi Menko di Istana Bogor 8/ 2015. RR tolak 3x sampai JKW bilang: “Yg minta tlg itu Mas Rizal, bukan hanya JKW pribadi, tapi rakyat Indonesia yg ingin hidup lebih baik !," tulis Rizal Ramli seperti dikutip mantrasukabumi.com dari akun Twitter miliknya pada Senin, 14 Juni 2021.
Ketika JKW minta RR jadi Menko di Istana Bogor 8/ 2015. RR tolak 3x sampai JKW bilang: “Yg minta tlg itu Mas Rizal, bukan hanya JKW pribadi, tapi rakyat Indonesia yg ingin hidup lebih baik !”. Akhirnya RR setuju dgn syarat tidak rapat2 dgn JK krn Peng-Peng, conflict-of-interest!— Dr. Rizal Ramli (@RamliRizal) June 14, 2021
"Akhirnya RR setuju dgn syarat tidak mau rapat2 dgn JK krn Peng-Peng ! JKW setuju," lanjutnya.
Sebelumnya, Rizal Ramli juga membeberkan fakta jika dirinya dipecat Presiden Jokowi karena bujukan Jusuf Kalla.