"Karena miskin prestasi, lantas mencari sensasi. Ekspose penghapusan fasilitas Kartu Kredit direksi di Pertamina oleh Ahok dan tolak terima gaji dewan komisaris di Garuda, itu bukan solusi dan tidak merubah nasib korporasi," ujar Politis Demokrat menjelaskan.
"Lebih baik kalau mereka berhenti," tutur Syahrial Nasution.
Baca Juga: Tak Tega Lihat Ivan Gunawan Pakai Mobil Biasa, Maharani Kemala Langsung Belikan Mobil Alphard
Sebelumnya Komisaris Utama PT Pertamina yakni Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, mengatakan pihaknya akan menghapus fasilitas kartu kredit bagi dewan direksi, komisaris, hingga manajer.
Ahok menyatakan keputusan tersebut telah disetujui oleh semua pihak dalam rapat umum pemegang saham.
Mulai dari dewan direksi hingga komisaris tak ada yang menolak usulan penghapusan fasilitas kartu kredit.
Baca Juga: Trailer Ikatan Cinta 17 Juni 2021: Elsa Bersujud pada Nino Agar Tak Menceraikannya, Ricky Bahagia!
Menurut Ahok bahwa Secara lisan, para dewan komisaris dan dewan direksi tidak ada yang keberatan di RUPS atau menolak usulan penghapusan kartu kredit korporasi.
Menteri BUMN Erick Thohir juga sudah setuju dengan rencana penghapusan kartu kredit korporasi ini.