Network
MANTRA SUKABUMI - Staf Ahli Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Henry Subiakto menanggapi pernyataan Bupati Banjarnegara Budhi Sarwo.
Henry menanggapi ucapan Budhi Sarwo yang memperbolehkan kegiatan dengan melibatkan banyak orang asalkan harus menerapkan protokol kesehatan.
Menurut Henry, yang jadi persoalan adalah patuh terhadap prokes itu masih banyak yang dilanggar masyarakat.
Baca Juga: Muhammadiyah Resmi Tetapkan Hari Raya Idul Adha 1442 Jatuh Pada Hari Selasa, 20 Juli 2021
Baca Juga: Resmi, Pemerintah Ubah Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama Tahun 2021, Berikut Rinciannya
Selain itu, selalu ada dalam komunitas masyarakat yang mengajak untuk meremehkan persoalan Covid-19 ini.
"Menurut bupati ini, melakukan kegiatan dg melibatkan bnyk orang itu boleh, asal protokol kesehatan dilakukan scr ketat," tulis Henry Subiakto di akun Twitter miliknya pada Sabtu, 19 Juni 2021.
Menurut bupati ini, melakukan kegiatan dg melibatkan bnyk orang itu boleh, asal protokol kesehatan dilakukan scr ketat. Persoalannya patuh prokes itu msh bnyk dilanggar, & sll ada yg “ngajak”meremehkan. https://t.co/GUhxPAGoKl— Henry Subiakto (@henrysubiakto) June 18, 2021
"Persoalannya patuh prokes itu msh bnyk dilanggar, & sll ada yg “ngajak”meremehkan," lanjutnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Bupati Banjarnegara, Jawa Tengah, Budhi Sarwono mengizinkan warganya membuat kegiatan dengan mengumpulkan massa dengan syarat menerapkan prokes.
Pernyataan Budhi Sarwono tersebut muncul setelah video pembubaran acara kuda lumping dibubarkan beredar di media sosial.
Budhi bahkan pasang badan dengan kegiatan yang dilakukan masyarakat jika ada aparat yang membubarkan.
Ia dengan tegas meminta kepala desa hingga camat untuk melaporkan jika ada aparat yang menakut-nakuti kegiatan yang dilakukan masyarakat tersebut.***
