Covid-19 Meningkat Rumah Sakit Penuh, ini Link untuk Cari RS Kosong bagi Pasien Covid dan Non Covid

- 19 Juni 2021, 06:31 WIB
Covid-19 Meningkat Rumah Sakit Penuh, Ini Link untuk Cari RS Kosong bagi Pasien Covid dan Non Covid
Covid-19 Meningkat Rumah Sakit Penuh, Ini Link untuk Cari RS Kosong bagi Pasien Covid dan Non Covid /Mantrasukabumi/twitter.com/CherylTanzil

MANTRA SUKABUMI - Jumlah kasus Covid-19 di Indonesia hingga kini terus bertambah setiap harinya.

Berdasarkan data pemerintah pada Kamis, 17 Juni 2021, kasus Covid-19 kini tercatat bertambah lebih dari 10.000 dalam sehari.

Dengan meningkatnya kasus Covid-19 juga berimbas pada ketersediaan bed di Rumah Sakit.

Baca Juga: Wanita Berinisial 'W' Mengaku Miliki Anak Hasil Hubungannya dengan Rezky Aditya

Baca Juga: Muhammadiyah Resmi Tetapkan Hari Raya Idul Adha 1442 Jatuh Pada Hari Selasa, 20 Juli 2021

Bagi Anda yang ingin mencari informasi ketersediaan bed yang kosong di Rumah Sakit bagi pasien Covid dan Non Covid, diakhir artikel mantrasukabumi.com sertakan link.

"Ini tautan link untuk mencari RS kosong untuk Covid dan non Covid, disimpan dan dishare ya teman-teman ya, barangkali ada yang membutuhkan," cuit Cherly Tanzil.

Covid-19 Meningkat Rumah Sakit Penuh, Ini Link untuk Cari RS Kosong bagi Pasien Covid dan Non Covid
Covid-19 Meningkat Rumah Sakit Penuh, Ini Link untuk Cari RS Kosong bagi Pasien Covid dan Non Covid twitter.com/CherylTanzil


Cherly Tanzil pun sekaligus menginformasikan beberapa pengalamannya menggunjungi link tersebut.

"Kalo error coba refresh atau klik “back” dan coba lagi. Tadi udah coba 3 kali bisa kok, meski belum berhasil dapat bed kosong," tulisnya.

Baca Juga: Rossa Ditanya Boy William Soal Ciuman dengan Afgan, Jawabnya Bikin Mengejutkan

Berikut ini link untuk mencari Rumah Sakit kosong bagi pasien Covid dan Non Covid.

KLIK DISINI

Sebelummya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan meminta Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin untuk meningkatkan vaksinasi Covid-19 di angka 1 juta penyuntikan per hari.

Rencananya vaksinasi tersebut akan dilaksanakan pada Juli mendatang, menyusul adanya peningkatan infeksi kasus tersebut di tanah air.

"Tadi saya lihat angka-angkanya menaik (meningkat). Kemarin hampir 8 ribu (kasus) infeksi tapi pemerintah terus melakukan vaksinasi. Kemarin sudah dekat 600 ribu (vaksinasi) per hari. Hari ini dengan Pak Budi, tadi kami sudah bicara, kita mau kalau boleh 750 ribu per hari kita suntik sampai 1 juta (per hari) pada bulan depan," katanya dalam Webinar "Optimalisasi Penyelenggaraan Kewajiban Pelayanan Publik Untuk Angkutan Barang Di Laut (Tol Laut)" di Jakarta, Kamis 10 Juni 2021.

Baca Juga: Ubah Libur Nasional dan Hapus Cuti Bersama Natal, Natalius Pigai: Pemerintah Tak Punya Hati Bagi Rakyat Kecil

Ia meminta segenap masyarakat dan pejabat pemerintah untuk kompak melakukan upaya penanganan Covid-19. Hingga Rabu kemarin, tercatat ada 7.725 penambahan kasus baru di 34 provinsi.

Luhut yang baru kembali dari kunjungan kerjanya ke Guiyang, Cina, juga meminta agar Indonesia bisa mencontoh China dalam hal kedisiplinan dalam penanganan Covid-19.

"Tiongkok dengan penduduk 1,4 miliar itu mereka super disiplin sehingga mereka bisa meng-contain Covid-19. Kita harus mencontoh. Dengan sekarang kelihatan kasus Covid-19 menaik (meningkat) ke atas, ayo kita semua saling mengingatkan. Yang merasa jadi pemimpin, ayo kita bekerja dengan hati dan juga menyampaikan pesan ini karena ini menyangkut kemanusiaan," ujarnya.

Luhut bercerita dalam kunjungan kerjanya selama 4 hari di China. Ia melihat betapa disiplinnya pejabat pemerintahan terhadap protokol kesehatan yang diterapkan.

Baca Juga: Biodata Ivan Gunawan, Desainer yang Dibelikan Mobil Alphard Maharani Kemala Lengkap Profil, Agama, Instagram

"Kami selama 4 hari bertemu itu tidak pernah bisa keluar dari hotel, dari tempat pertemuan, dan semua dicek dengan baik. Semua pejabat-pejabat itu patuh dan pejabat yang melanggar ketentuan itu langsung diganti tanpa ada peringatan lagi," tuturnya.

Menurut Luhut, semua itu dilakukan demi kepentingan nasional. Oleh karena itu, ia berharap, jika Indonesia bisa menerapkan kepentingan nasional di atas segalanya, tentu hasilnya juga akan sangat baik.***

Editor: Robi Maulana


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah