Network
MANTRA SUKABUMI - Bupati Banjarnegara, Jawa Tengah, Budhi Sarwono menyayangkan adanya tindakan represif dari aparat kepolisian.
Hal tersebut dilakukan dalam penertiban kegiatan kesenian kuda lumping di Desa Limbangan, Kecamatan Madukara, baru-baru ini.
Menurut Bupati Banjarnegara tersebut, aparat seharusnya mengutamakan pendekatan persuasif saat penegakan protokol kesehatan.
Baca Juga: Heboh, Beredar Video Ceramah Habib Rizieq Ajak Serbu Istana dan Turunkan Jokowi, Ferdinand: Ngeri
Tindakan represif, kata Bupati Budhi, tidak akan membuat warga tertib namun malah justru memicu resistensi.
Kekecewaan Budhi juga terlihat dari sebuah video pidato yang tersebar di media sosial.
Video tersebut diambil pada Minggu 16 Mei 2021 lalu di Desa Petir, Kecamatan Purwanegara.
“Semua orang ditakut-takuti, tidak boleh keluar rumah. Hajatan tidak boleh, olahraga tidak boleh, yang boleh apa,” kata Budhi dalam video tersebut, dikutip mantrasukabumi.com dari akun instagram @undercover.id pada 19 Juni 2021.
Baca Juga: Audy Item Beberkan Kondisi Kesehatannya dan Iko Uwais: Akhir-akhir ini Semakin Genting
Bupati Budhi memberikan garansi dan bertanggung jawab penuh jika masyarakat akan menggelar kegiatan yang mengumpulkan massa.
Bupati Budhi hanya berpesan kepada masyarakat untuk tetap patuh terhadap protokol kesehatan.
“Saya berpesan kepada masyarakat, Pak Bupati bertanggung jawab sepenuhnya untuk kegiatan pengajian, olahraga, kesenian monggo jalan terus," ujar Bupati Banjarnegara Jateng.
"Tapi jangan lupa, protokol kesehatan harus dilaksanakan, jangan sampai tidak,” ungkapnya.
Baca Juga: Waktu yang Baik untuk Tidur Menurut Kementerian Kesehatan
Bupati Budhi juga meminta kepada masyarakat agar tidak takut jika ada aparat yang datang.
Bupati Budhi menyarankan pada masyarakat untuk memfoto siapapun aparat yang berniat membubarkan acara dan melaporkannya kepada perangkat desa.
“Pak Kades bisa melaporkan kepada Pak Camat kalau ada oknum yang menakut-nakuti," tutur Bupati Budhi.
" tolong difoto laporkan Pak Camat nanti dilaporkan Pak Bupati," ucapnya.
"Saya akan menindak tegas, jangan takut sama siapapun, yang penting prokes dipakai,” pungkasnya.***
