Ferdinand Hutahaean Minta Erick Thohir Tidak Bikin Kacau BUMN dan Angkat Direksi PLN dari Musuh Politik Jokowi

- 19 Juni 2021, 15:27 WIB
Menteri BUMN, Erick Thohir.
Menteri BUMN, Erick Thohir. /Instagram.com/@kementerianbumn

MANTRA SUKABUMI - Direktur Eksekutif Energy Watch Indonesia (EWI) Ferdinand Hutahaean meminta Menteri BUMN Erick Thohir tidak membuat BUMN semakin kacau.

Mantan politisi Partai Demokrat itu mengingatkan agar Erick Thohir tidak mementingkan kepentingan diri dan kelompoknya.

Melalui akun Twitter pribadinya, Ferdinand juga meminta agar Erick Thohir tidak mengangkat Direksi PLN dari musuh politik Presiden Jokowi di BUMN.

Baca Juga: Dulu Serang Anies Soal Formula E, Ferdinand Hutahaean Kini Serang DPRD DKI Soal JIS: Omong Kosong

Baca Juga: Resmi, Pemerintah Ubah Hari Libur Nasional dan Cuti Bersama Tahun 2021, Berikut Rinciannya

"Sy meminta agar @erickthohir tidak mengambil langkah yg justru membuat BUMN kita semakin kacau hanya utk kepentingan dirinya dan kelompoknya," tulisnya dikutip mantrasukabumi.com pada Sabtu, 19 Juni 2021.

"Salah satu contoh mengangkat 11 orang jajaran Direksi di PLN dan mengangkat musuh politik Pres @jokowi di BUMN," lanjutnya.

Seperti diketahui, dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PT PLN (Persero) merombak direksi dan mengangkat tiga direksi baru.

Baca Juga: Muhammadiyah Resmi Tetapkan Hari Raya Idul Adha 1442 Jatuh Pada Hari Selasa, 20 Juli 2021

Hal itu dituangkan dalam surat Keputusan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Nomor SK-200/MBU/06/2021 dan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) PLN tahun 2021.

Cuitan Ferdinand tentang Direksi PLN
Cuitan Ferdinand tentang Direksi PLN

Ketiganya ialah Muhammad Ikbal Nur sebagai Direktur Bisnis Regional Sumatera dan Kalimantan, Wiluyo Kusdwiharto sebagai Direktur Mega Proyek dan Energi Baru Terbarukan, dan Evy Haryadi sebagai Direktur Perencanaan Korporat.

Keputusan tersebut diketahui berlaku sejak tanggal 16 Juni 2021 dan disebut hanya untuk meningkatkan kinerja.***

Editor: Andriana

Sumber: Twitter


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah