MANTRA SUKABUMI - Mantan Sekretaris Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Said Didu memberikan pembelaan kepada Direktur Utama (Dirut) Garuda Irfan Setia Putra.
Said Didu mengatakan dirinya memahami pilihan Dirut Garuda tersebut meskipun diminta mati oleh salah satu Anggota DPR Fraksi Golkar Nusron Wahid.
Dirinya lantas memberikan penjelasan jika Dirut Garuda memilih opsi suntikan modal seperti yang diusulkan Nusron, itu sama artinya dia lempar handuk putih untuk mundur.
Baca Juga: Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan Tunjuk Mantan Ketua MK Hamdan Zoelva Jadi Komisaris Utama Jakpro
Sebab menurut Said Didu, hal itu diluar kewenangan dari Dirut Garuda. Sehingga penyelesaian Garuda lewat restrukturisasi utang dirasa sesuai untuk dipilih.
Hal tersebut disampaikan Said Didu melalui akun Twitter pribadinya menanggapi pilihan Dirut Garuda saat RDP dengan Komisi VI DPR RI.
"Saya memahami opsi pilihan Dirut Garuda bhw penyelesaian Garuda lewat restrukturisasi utang - bukan lewat suntikan modal negara," tulis Said Didu.
Saya memahami opsi pilihan Dirut Garuda bhw penyelesaian Garuda lewat restrukturisasi utang - bukan lewat suntikan modal negara krn jika memilih opsi suntikan modal itu sama artinya sdh lempar handuk putih utk mundur krn opsi tsb di luat kewenangannya. https://t.co/voZNVc8Bbj— Muhammad Said Didu (@msaid_didu) June 22, 2021
"krn jika memilih opsi suntikan modal itu sama artinya sdh lempar handuk putih utk mundur krn opsi tsb di luat kewenangannya," lanjutnya.