"Situasi Papua terus memburuk karena politikus di Jakarta miskin inovasi, mabuk nasionalisme sempit, dan tak cukup cerdas mengambil terobosan politik," tulis Dandhy di akun Twitter pribadinya.
"Menyerahkan urusan Papua pada para serdadu yang 50 tahun tak membawa perubahan apa-apa," lanjutnya.***