Network
MANTRA SUKABUMI - Pagi ini daerah Yogyakarta diguncang gempa berkekuatan 5,3 magnitudo yang berpusat di Gunungkidul.
Gempa besar yang mengguncang Yogyakarta ini dirasakan warga di sejumlah daerah hingga Wonosobo, Senin 28 Juni 2021 pagi.
Gempa Yogyakarta meluas hingga ke beberapa daerah seperti Bantul, Gunung Kidul, Purworejo, Trenggalek, Tulungagung, Blitar, Nganjuk, Sleman, Yogyakarta, Klaten, Banjarnegara, Malang, dan Solo
Baca Juga: Gandeng Shopee, Ridwan Kamil Resmikan Pembangunan Shopee Center Guna Mempercepat UMKM Jabar Go Digital
Dari informasi yang diberikan BMKG, gempa Yogyakarta berkekuatan magnitudo 5,3 yang berpusat di 55 km Barat daya Gunungkidul. Dengan kedalaman 48 km.
Kabar baik, gempa Yogyakarta pagi ini tidak berpotensi tsunami seperti yang diinformasikan BMKG.
"gempa tidak berpotensi tsunami," tulis akun BMKG.
Koordinator Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono menjelaskan meski magnitudonya kecil tetapi gempa Yogyakarta yang berpusat di Gunungkidul itu spektrum guncangannya cukup luas hingga mencapai sejumlah daerah.
Daryono menyebut gempa tersebut berpusat di dalam lempeng (intrasab) pada kedalaman menengah mirip gempa selatan Malang 10 April dan 21 Mei 2021 lalu.
"Melihat ground motionnya yang kuat padahal magnitudo relatif kecil dengan spektrum guncangan yang luas, gempa selatan Yogyakarta mag 5,3 pagi ini tampaknya berpusat di dalam lempeng (intraslab) pada kedalaman menengah mirip dengan gempa selatan Malang," tulisnya seperti dikutip mantrasukabumi.com dari cuitan di twitter pribadinya.
Baca Juga: Peringatan Dini BMKG Besok Senin 28 Juni 2021, 10 Daerah di Indonesia Hujan Lebat Berpotensi Banjir
Diakui, dirinya mengungkapkan spektrum gempa yang luas memang dirasakan sejumlah warga.
Beberapa netizen pun sempat mengungkapkan merasakan gempa keras tersebut.
Berdasarkan info terbaru hari ini sudah terjadi 3 kali gempa bumi dengan skala relatif kecil yang berlokasi di Maluku dan Yogyakarta.
Daryono juga menghimbau untuk mewaspadai jika terjadi gempa susulan, namun berdasarkan monitoring BMKG belum menunjukan adanya aktivitas gempa susulan (aftershock) di selatan Yogyakarta.
"Hingga pukul 05:50 WIB pagi ini, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan (aftershock) di selatan Yogyakarta."
Ia juga mengungkapkan gempa Yogyakarta pagi ini bukan gempa megathrust, karena tidak bersumber di bidang kontak antar Lempeng Indo-Australia dan Lempeng Eurasia.
"Gempa selatan Yogyakarta Mag 5,1 pagi ini bukan gempa megathrust, karena tidak bersumber di bidang kontak antar Lempeng Indo-Australia dan Lempeng Eurasia (subduksi landai-dangkal), tapi hiposenternya agak dalam sedikit memasuki Zona Benioff (subduksi mulai menukik)."***
