Bandingkan dengan Negara Lain, Ferdinand Sebut Profesor Doktor Indonesia Tukang Nyinyir

- 29 Juni 2021, 15:38 WIB
Ferdinand singgung profesor Indonesia
Ferdinand singgung profesor Indonesia /Twitter/@ferdinandhaean3

MANTRA SUKABUMI - Direktur Eksekutif Energy Watch Indonesia (EWI) Ferdinand Hutahaean tiba-tiba menuduh jika profesor doktor di Indonesia tukang nyinyir.

Dirinya membanding dengan profesor doktor diluar negeri yang memiliki karya bagi bangsa dan negara.

Hal itu disampaikan mantan politisi Partai Demokrat itu melalui akun Twitter pribadinya pada hari ini Selasa, 29 Juni 2021.

Baca Juga: Sindir Aktivis Bangga Jadi Penentang Pemerintah, Ferdinand: Profesor Doktor Bangga Jadi Tukang Nyinyir

Baca Juga: Heboh, Lulusan Cum Laude Universitas Indonesia Siap Tampung Kerja BEM UI Jika Dipecat Kampus

"Begitu juga Profesor Doktornya, disini bangga jd tkg nyinyir, diluar sana mereka berkarya," pungkasnya

Tak hanya itu, Ferdinand juga menyebut di Indonesia aktivis mahasiswa bangga jika menyandang predikat aktivis mahasiswa penentang pemerintah.

"Dunia pendidikan kita itu sgt bangga menyandang predikat Aktivis Mahasiswa penentang pemerintah," tulisnya.

Ia lantas membandingkan dengan negara lain yang aktivis mahasiswanya akan bangga jika tulisannya dimuat di jurnal internasional.

"Sementara di negara lain, Mahasiswa bangga kalau tulisannya dimuat di jurnal2 internasional," lanjutnya.

Sebelumnya, Ferdinand juga menyebut jika kualitas mahasiswa Universitas Indonesia (UI) tidak sepintar mahasiswa dulu.

Menurut Ferdinand pantas predikat Universitas di Indonesia turun, sebab kualitas Universitas Indonesia saja seperti ini, apalagi dengan yang lain.

Baca Juga: Bongkar Dalang Aktivis Kampus yang Selalu Serang Jokowi, Ruhut Sitompul: Mereka dari 2 Keluarga

"Ternyata Mahasiswa UI skrg sudah tak pintar2 seperti mahasiswa UI jaman dulu ya. Kualitasnya sekarang cuma sprt ini, tulis Ferdinand.

"Pantes predikat Universitas2 di Indonesia ini anjlok terjerembab. UI nya saja begini, bgmn yg lain?," lanjutnya.

Ia lantas menuding hal ini karena virus qadrun. Karena itu ia meminta agar para mahasiswa menjauhinya.

"Virus qadrun mmg bikin bodoh, jauhi, jgn rusak masa depanmu," pungkasnya.

Seperti diketahui, pernyataan Ferdinand mengomentari pernyataan BEM UI yang menyebut Jokowi The King of Lip Service.

Menurutnya, Jokowi kerap kali mengobral janji manisnya, tetapi realitanya sering kali juga tak selaras.

"Katanya begini, faktanya begitu. Mulai dari rindu didemo, revisi UU ITE, penguatan KPK, dan rentetan janji lainnya," tulisnya.

Mereka beranggapan jika semua mengindikasikan bahwa perkataan yang dilontarkan tidak lebih dari sekadar bentuk "lip service" semata.

Karena itu pihaknya meminta untuk berhenti membual sebab rakyat sudah mual.***

Editor: Andriana

Sumber: Twitter


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah