Network
Sementara diluar negeri lanjutnya, akan bangga jika memberikan karya terbaik bagi bangsanya.
"Begitu juga Profesor Doktornya, disini bangga jd tkg nyinyir, diluar sana mereka berkarya," pungkasnya.
Sontak para netizen beraksi atas pernyataan Ferdinand yang dianggap mengecilkan mahasiswa dan profesor.
Baca Juga: Bongkar Dalang Aktivis Kampus yang Selalu Serang Jokowi, Ruhut Sitompul: Mereka dari 2 Keluarga
"Mengerdilkan mahasiswa dan doktor/prof oleh seorang yg SMA masih misteri itu sperti dagelan yg sangat tak lucu," tulis @radja_brewok.
"Kalau gak ada gerakan mahasiswa, orba gak akan runtuh, dan Indonesia gak akan jadi negara demokrasi, dan Jokowi gak akan jadi presiden.
Jadi Jokowi harusnya sadar akan hal itu," tulis @DavidPaulusplus.
"Hahaha..bedalah cara berpikir mahasiswa yg betul2 masih memiliki nurani untuk meluruskan jan kesalahan pemerintah,beda jlan sama loe yg menjilat demi jabatan," tulis akun @Puguhwahyu16.
"Loh kok pnentang? Msa kritik d smakan dgn menentang
Anda hny mlihat dr satu sisi, bnyak kok yg brprestasi tp g dpet prhatian dr media bhkn pmrntah skalipun
D luar sna rnah pndidikan tdk d campuri dgn urusan plitik, d sni rektorny aj bsa rngkap jbatan jd kmisaris," tulis @_13hzr.***
