MANTRA SUKABUMI - Moh Nabil MA dan Umar Hamdani MA, aktivis dan kyai muda nahdliyin serta alumnus STF Driyarkara dan UIN Jakarta mengatakan Universitas Gadjah Mada (UGM) harus bertanggung jawab atas kegagalan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Hal itu mereka sampaikan lantaran Jokowi selaku alumni UGM yang dianggap gagal dalam memimpin negara seperti tumpukan utang dan kebangkrutan ekonomi.
Pakar ekonom Rizal Ramli tidak membenarkan pernyataan dari aktivis dan kyai tersebut.
Baca Juga: Aliansi Mahasiswa UGM Beri Gelar Juara pada Presiden Jokowi, Rizal Ramli: Nyindirnya Asyik Punya
Menurutnya kegagalan Jokowi bukan kesalahan Universitas yang melahirkan alumnus seperti itu.
"Ini mah tidak benar, bukan salah UGM !!," kata Rizal Ramli, seperti dikutip mantrasukabumi.com dari cuitan akun Twitter @RamliRizal pada Selasa, 29 Juni 2021.
Rizal Ramli mengatakan bahwa kegagalan memimpin negara bukan berarti dilihat dari latar belakang pendidikan seorang Presiden.
Lebih lanjut, dia mengatakan permasalahan di negara ini seperti adanya krisis ekonomi dan meningkatnya kasus korupsi itu semua mutlak tanggung jawab pribadi Jokowi.
"Iti tanggung jawab pribadi @jokowi yg gagal atasi krisis ekonomi, pandemi, korupsi jor2an," pungkasnya.
Seperti diketahui, Jokowi adalah salah satu alumni UGM, yang mana menurut aktivis tersebut seharusnya UGM yang telah mendukungnya harus mawas diri dan bertanggung jawab.
Tak hanya itu, Aktivis dan kyai tersebut menilai Jokowi sudah membantah masukan-masukan dari para pakar ekonom seperti Rizal Ramli, Kwik Kian Gie dan yang lainnya.
Padahal, menurutnya jika dibiarkan pemerintahan Jokowi ke Presiden berikutnya akan terjadi lonjakan utang hingga Rp. 10000 Triliun.***